Cilacap, Infojateng.id – Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mendorong seluruh pengelola desa wisata di wilayahnya untuk memiliki konsep yang jelas dalam arah dan pengembangan desa wisata.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan Penyusunan Paket Wisata Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cilacap di Hotel Aston Inn Cilacap, Senin (26/5/2025).
Bupati Syamsul menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan pelatihan tidak boleh hanya menjadi seremoni atau formalitas semata.
“Kita sering melihat banyak pelatihan yang berjalan tanpa menghasilkan dampak nyata. Saya harap pelatihan ini menjadi awal dari sebuah strategi yang dikolaborasikan dengan baik antar seluruh stakeholder, sehingga dapat memberikan perubahan nyata bagi pengembangan desa wisata,” ungkap bupati.
Menurutnya, pengembangan desa wisata tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten saja.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan, mulai dari dinas terkait, perguruan tinggi, media, komunitas, hingga masyarakat setempat.
Bupati juga menyoroti pentingnya infrastruktur dalam mendukung sektor pariwisata.
Ia meminta agar Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Cilacap bersinergi dalam membangun infrastruktur di wilayah desa wisata yang sudah ditetapkan sebagai kawasan prioritas.
“Saya minta kepala dinas memetakan desa wisata yang sudah aktif, identifikasi hambatannya, dan optimalkan potensi yang ada. Penyusunan paket wisata harus disusun secara matang dengan melibatkan konsep hexahelix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, media, dan masyarakat,” urainya.
Selain itu, Syamsul juga mendorong pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan inovasi desa wisata, serta penyusunan kalender event yang dapat menjadi daya tarik wisatawan sekaligus ikon khas masing-masing desa wisata.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Cilacap, Paiman menjelaskan, bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pengelola desa wisata terkait penyusunan dan pemasaran paket wisata.
Paiman menyebut, pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta pengelola desa wisata dengan menghadirkan narasumber dari Kemenparekraf, Disparpora Cilacap, serta konsultan dan trainer pariwisata dari Jawa Tengah.
“Harapannya, para peserta mampu menyusun program dan komponen pendukung menjadi paket wisata yang layak jual dan meningkatkan pendapatan desa,” jelas Paiman.
Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap berharap desa wisata mampu berkembang secara berkelanjutan dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa. (eko/redaksi)