Pati-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diprediksi dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Lantaran, kebijakan PPKM membatasi masyarakat dalam berkegiatan, tak terkecuali ekonomi, hingga pukul 21.00 WIB. Perdagangan kaki lima dan restoran juga harus menyudahi kegiatan di waktu itu.
Selain itu perkantoran di intansiĀ pemerintahan maupun swasta diwajibkan melakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) hingga 75 persen.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, memahami keadaan ini. Menurut politis asal Partai Keadilan Sejahtera ini, bahwa idealnya kesehatan dan perekonomian berjalan beriringan.
Namun, melihat kondisi saat ini, ia menilai hal itu sulit tercipta. Mengingat angka kasus Covid-19 tidak menurun justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Idealnya kesehatan dan perekonomian sama-sama berjalan dan bangkit. Tetapi di lapangan ternyata tidak seperti itu. Mau tak mau harus ada yang kita prioritaskan kesehatan dulu untuk jangka waktu pendek,” ucap Narso.
Ia pun berharap PPKM ini efektif menurunkan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Pati. Sehingga ekonomi bisa berjalan dan bangkit lagi
“Mungkin dua minggu hingga 1 bulan ke depan. Dua minggu ini kita harapkan selesai. PPKM berdampak yang efektif untuk penurunan Covid-19. Kalau cukup dua minggu, dua minggu saja. Jadi dua minggu ini kita fokus ke kesehatan,” tandas dia. (ija)