Semarang, Infojateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengharapkan, Satuan Kerja APBN dapat membantu penyelesaian untuk membantu penyelesaian masalah tanah pada pembangunan tol Semarang Demak Sesi 1 Kaligawe – Sayung.
Menurut sekda, Tol Semarang Demak Sesi 1 adalah titik yang sangat ditunggu masyarakat.
“Harapannya forum ini bisa membantu proses penyelesaian persoalan tanah yang menjadi hambatan, karena di forum ini ada BPN, melalui kewenangannya jangan sampai ada hambatan, dan selesai sesuai target waktu yang diharapkan,” ujar Sumarno usai menghadiri Forum Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jateng DIY, Selasa (27/5/2025).
Pada kesempatan itu, Sekda memberikan apresiasi kepada Satker APBN yang turut berpartisipasi memikirkan Jawa Tengah, dalam rangka memikirkan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
“Kalau bicara maslaah kinerja tanggung jawab ada di pundak kami, tentu saja kami tidak mampu sehingga butuh kolaborasi termasuk APBN karena lingkunpnya lebih banyak, baik dalam hal pendanaan, sinergi maupun tata cara Kelola keuangan daerah, serta bagaimana penggunaan PAD dan dana transfer daerah sehingga menjadi efisien dan efektif,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, pembangunan tol Semarang Demak Sesi 1 sangat ditekankan oleh Sekda, mengingat polemik tanah musnah yang menjadi hambatan dalam proses pembangunan.
Padahal, kata dia, Jawa Tengah memiliki potensi yang luar biasa termasuk dalam mengawal visi dan misi pembangunan agar menjaga keseimbangan pangan dan di satu sisi, dan industry pada sisi yang lain.
“Kita mendorong pertumbuhan dan pengembangan Tanjung Emas, agar semakin banyak dipergunakan untuk sarana ekspor. Sehingga harapannya, tol Semarang Demak Sesi 1 ini bisa segera terselesaikan tanpa hambatan,” tegasnya.
Berdasarkan sumber website pu.go.id, tol Semarang – Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi.
Yakni Seksi 1 Kaligawe – Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut. Dan Seksi 2 ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Untuk Seksi 1 Kaligawe – Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket yakni paket 1 A dengan Penyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2 persen.
Kemudian Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres 20,4 persen. (eko/redaksi)