Pati -Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Bambang Susilo menilai dengan tersertifikasinya seluruh tanah di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Pati problematika pertanahan akan semakin berkurang.
“Ini bisa mengurangi sengketa tanah,” tutur Bambang.
Ia mendukung program pemerintah yang tengah berupaya meyertifikasi seluruh tanah di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Pati.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati menargetkan seluruh tanah di Pati tersertifikasi di tahun 2024 nanti. Target ini sesuai dengan target Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu Kepala BPN Kabupaten Pati Mujiono optimis target ini tercapai. Terlebih berdasrakan data yang dimilikinya sekitar 600.000 bidang lahan di Kabupaten Pati sudah bersertifikat hingga 2020 lalu.
Sementara itu Kepala BPN Kabupaten Pati Mujiono optimis target ini tercapai. Terlebih berdasrakan data yang dimilikinya sekitar 600.000 bidang lahan di Kabupaten Pati sudah bersertifikat hingga 2020 lalu. Sedangkan jumlah bidang tanah di Kabupaten Pati sekitar 900 ribu. “Jumalahnya kira-kira 900 ribu. Sudah tersertifikasi sekitar 600 ribu. Sisanya tinggal 300.000 bidang. Saya yakin bisa selesai pada 2024,” katanya.
Di tahun 2021, ia ditargetkan dapat melakukan sertifikasi sebanyak 73.000 bidang tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari pemcapain di tahun 2020 yang hanya mendapat 30.000 bidang.(Ija)