Konten Kocak, Otak Rusak? Bahaya Tersembunyi di Balik Tung Tung Sahur

infojateng.id - 13 Juni 2025
Konten Kocak, Otak Rusak? Bahaya Tersembunyi di Balik Tung Tung Sahur
 - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

FENOMENA Tung Tung Sahur telah menjadi cerminan mencolok dari perubahan gaya hidup digital yang berdampak pada fungsi otak, terutama di kalangan generasi muda. Di tengah banjir informasi dan konsumsi konten yang didominasi format pendek, tren ini tak hanya menjadi simbol, melainkan juga indikator bahwa kualitas interaksi dan daya tahan kognitif mulai tergerus.

Digitalisasi dan Kecanduan Konten Pendek

Di era digital, di mana layar ponsel seringkali terpaku selama berjam-jam, fenomena seperti “Tung Tung Sahur” menunjukkan bagaimana konsumen media, khususnya anak muda lebih memilih konten instan. Konten-konten seperti video “tralalalo krokodilo tung tung sahur” telah viral dan mencerminkan kecenderungan untuk:

  1. Kecanduan layar: Penggunaan ponsel selama 3–4 jam atau lebih setiap hari.
  2. Minat terhadap informasi instan: Mengutamakan konten yang cepat dan to the point, tanpa kedalaman penjelasan.
  3. Reduksi interaksi sosial: Munculnya kecenderungan untuk menghindari interaksi langsung dengan dunia nyata.

Keinginan untuk mendapatkan hiburan cepat dan mudah membuat masyarakat terjebak dalam siklus konsumsi konten yang kurang menantang otak, sehingga pada akhirnya fungsi kognitif berisiko menurun.

Peran Media Sosial dan Algoritma

Platform seperti TikTok telah mahir membaca psikologi pengguna dengan menghadirkan video singkat yang adiktif. Algoritma di balik platform-platform ini menyuguhkan informasi yang berulang dan terus-menerus, sehingga otak dibiasakan dengan stimulasi visual instan. Dampaknya, meski konten semacam “Tung Tung Sahur” dan video-tren lainnya mendapatkan popularitas, mereka juga berkontribusi pada gangguan fokus dan penurunan kemampuan berpikir mendalam.

Dampak pada Generasi Muda

Generasi Z dan Alpha, yang tumbuh dalam lingkungan digital, semakin terekspos dengan format konten yang serba cepat ini. Ironisnya, apa yang awalnya dimaksudkan sebagai hiburan ringan justru menjadi indikator “brain roots” atau pembusukan otak. Karakteristik seperti:

  • Impulsif dan emosional: Respon cepat tanpa pertimbangan mendalam.
  • Menarik diri dari interaksi sosial: Lebih memilih berkomunikasi secara digital daripada tatap muka.
  • Kesulitan memahami informasi mendalam: Hanya menginginkan informasi pendek yang mudah terlupa.

Semua ini menunjukkan bahwa fenomena Tung Tung Sahur bukan sekadar tren viral, melainkan pertanda adanya pergeseran serius dalam cara otak kita beradaptasi dengan era digital.

Seruan untuk Kesadaran dan Perubahan

Guru Gembul, yang menyuarakan peringatan ini dalam video berjudul “Bahaya Tung Tung Sahur Jangan Tinggalkan Anak Nonton Sendirian”, menekankan bahwa masyarakat—terutama orang tua dan pendidik—perlu segera menyadari dan mengendalikan penggunaan gawai. Ia mengajak semua pihak untuk mulai kembali pada aktivitas yang lebih menyehatkan otak, seperti:

  • Membaca dan berdiskusi: Menumbuhkan kemampuan berpikir analitis dan mendalam.
  • Berinteraksi secara langsung: Menjaga kualitas hubungan sosial dan mengurangi ketergantungan pada dunia digital.
  • Mengatur waktu layar: Menetapkan batasan penggunaan gadget agar otak tidak kelebihan muatan informasi.

Fenomena Tung Tung Sahur pada dasarnya adalah refleksi dari bagaimana digitalisasi telah mengubah cara kita menerima dan memproses informasi. Menyadari bahayanya adalah langkah awal untuk melindungi fungsi otak dan memastikan bahwa generasi mendatang tidak kehilangan kemampuan kognitif yang esensial demi kenyamanan sesaat. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Info Jateng   Pemerintahan   Sudut Pandang
TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Info Jateng   Laporan Khusus
Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Olahraga
Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Potensi Desa
Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X