Pati, Infojateng.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Riyoso, menegaskan bahwa seluruh proses pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di wilayahnya berjalan secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia menepis isu yang menyebut adanya praktik monopoli proyek di lingkungan dinasnya.
“Isu tentang monopoli proyek itu tidak benar. Semua proses pengadaan barang dan jasa telah dijalankan sesuai aturan, secara terbuka dan transparan,” tegas Riyoso, Jumat (13/6).
Riyoso menjelaskan bahwa tahapan demi tahapan dalam pelaksanaan proyek, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, dilakukan dengan mengacu pada regulasi yang ketat. Ia juga menambahkan, masuknya kontraktor baru dalam proyek pemerintah bukanlah hal yang keliru selama melalui prosedur yang sah.
“Kontraktor baru yang masuk sudah melewati tahapan administrasi sesuai ketentuan. Justru jika proses pengadaan dijalankan secara sehat, tidak akan ada celah untuk praktik monopoli,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Riyoso juga menyampaikan apresiasinya kepada para pegiat lembaga kontrol sosial yang selama ini turut mengawasi jalannya proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Pati.
“Peran serta masyarakat dan lembaga pengawasan sangat kami hargai. Jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan, kami terbuka untuk menerima masukan agar segera bisa ditangani oleh bidang terkait. Dengan begitu, kualitas pekerjaan bisa terus dijaga,” ungkapnya.
Riyoso turut menyampaikan sesuai dengan kebujakan Bupati Pati bahwa saat ini pembangunan infrastruktur di Bumi Mina Tani sedang menggeliat, khususnya pada sektor jalan dan pertanian. Langkah ini diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dari tingkat bawah.
“Ada puluhan hingga ratusan ruas jalan yang menjadi target pembangunan. Tak hanya itu, sektor pertanian dan lainnya juga menjadi fokus kami demi mendukung pemerataan pembangunan di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (one/redaksi)