Boyolali, Infojateng.id – Setelah sebelumnya digelar penyerahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Boyolali tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024, agenda dilanjutkan dengan penyampaian pendapat umum fraksi.
Adapun empat Fraksi yang berada di DPRD Boyolali yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya.
Keempat Fraksi tersebut menyampaikan pendapat masing-masing pada rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna S. Paryanto, Senin (16/6/2025).
Agenda rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Nur Arifin, Fuadi dan Aziz Aminudin serta dihadiri oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan.
Pandangan Fraksi Partai Golkar yang disampaikan oleh Hanung Kusuma mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik Kebijakan yang diambil Pemerintah Daerah tahun 2024 yang nota bene sudah masuk masa endemi Covid.
“Secara umum sudah berada di jalur yang benar. Dengan langkah-langkah seperti mempertahankan pemulihan ekonomi, mempertahankan kemampuan konsumsi masyarakat dan mempercepat konsumsi Pemda. Hasilnya keadaan ekonomi daerah tumbuh secara positif di angka 4,64 persen,” jelas Hanung.
Hanung juga mengapresiasi atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Ke-14 Kabupaten Boyolali.
“Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2024 telah selesai diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bahkan untuk yang ke 14 kali berturut-turut. Atas capaian itu Fraksi Partai Golongan Karya menyampaikan apresiasi,” ucapnya.
Senada, Fraksi PDIP yang disampaikan oleh Watiah, memberikan apresiasi atas capaian kinerja
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2024, yang menunjukkan hasil yang sangat positif.
Ia memaparkan, Realisasi Pendapatan Daerah tercatat sebesar Rp 2.455.462.406.252 atau mencapai 101,44 persen dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 2.420.568.075.000.
“Fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melebihi target,” ujarnya Watiah.
Dia menyebut, dari target sebesar Rp 525.939.277.000 terealisasi sebesar Rp 538.701.689.777 atau sebesar 102,43 persen, sehingga terdapat kenaikan realisasi sebesar Rp 12.762.412.777 dari target yang telah ditetapkan. (eko/redaksi)