Benarkah Sakit Tenggorokan Saat Menelan Tanda COVID-19? Ini Jawaban Medisnya

BELAKANGAN ini, keluhan sakit tenggorokan saat menelan kembali menjadi perhatian masyarakat, terutama di tengah masih munculnya kasus COVID-19 varian baru. Pertanyaan yang sering muncul: apakah tenggorokan sakit saat menelan merupakan gejala COVID-19?

Menurut penjelasan medis dari Ciputra Hospital, jawabannya adalah tidak selalu. Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi lingkungan.

“Sakit tenggorokan memang bisa menjadi gejala awal COVID-19, namun tidak bisa langsung disimpulkan tanpa melihat gejala penyerta lainnya,” jelas Tim Konten Medis Ciputra Hospital, dikutip Senin (16/6/2025).

Beda Sakit Tenggorokan Karena COVID-19 dan Flu Biasa

Meski gejalanya mirip, sakit tenggorokan akibat COVID-19 memiliki karakteristik yang cukup berbeda dibandingkan flu biasa:

• COVID-19: Sering disertai kehilangan penciuman dan perasa (anosmia dan ageusia), sesak napas, kelelahan berat, dan nyeri otot.
• Flu: Umumnya muncul dengan demam, batuk, dan hidung tersumbat, namun jarang menyebabkan gangguan indra penciuman.

Sekitar 52 persen pasien COVID-19 mengalami sakit tenggorokan, menjadikannya salah satu gejala umum namun tidak spesifik.

Gejala Tambahan yang Harus Diwaspadai

Jika Anda mengalami sakit tenggorokan disertai gejala di bawah ini, disarankan untuk segera melakukan tes swab atau antigen:

• Kehilangan penciuman dan perasa
• Sesak napas
• Demam tinggi
• Mual atau muntah
• Diare
• Nyeri otot hebat

Langkah diagnosis ini penting agar masyarakat tidak salah penanganan dan bisa mendapatkan pertolongan medis lebih cepat.

Tak Selalu COVID-19, Ini Penyebab Lain Sakit Tenggorokan

Selain virus corona, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh:

1. Radang tenggorokan bakteri – Biasanya karena Streptococcus, perlu antibiotik.
2. Flu/influenza – Virus lain yang menyerang saluran pernapasan atas.
3. Demam virus ringan – Seperti rhinovirus, bisa sembuh sendiri.
4. Alergi – Misalnya dari debu atau bulu hewan.
5. Iritasi – Karena asap rokok, polusi, atau terlalu sering berbicara.

Pengetahuan tentang perbedaan penyebab ini penting, termasuk untuk tenaga kesehatan daerah. Informasi serupa juga dibahas dalam edukasi komunitas kesehatan seperti yang dilakukan oleh pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org yang aktif mengedukasi soal gejala penyakit umum termasuk COVID-19.

Cegah Lebih Baik daripada Mengobati

Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada infeksi virus, jangan tunda pemeriksaan. Kunjungi fasilitas kesehatan terdekat atau manfaatkan layanan medis, yang menyediakan pemeriksaan swab, rawat jalan, hingga medical check up. (*)