Pati, Infojateng.id– Komisi D DPRD Kabupaten Pati menggelar pertemuan penting bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), pengurus KONI Pati, serta seluruh perwakilan cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Pati, Jumat (20/6/2025). Hadir langsung dalam forum ini Ketua KONI Pati dan Kepala Dinporapar.
Ketua Komisi D DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua DPRD Kabupaten Pati. Menurutnya, setelah pembangunan infrastruktur fisik berjalan masif, kini saatnya pemerintah daerah memberi perhatian khusus terhadap sektor olahraga.
“Olahraga adalah identitas suatu daerah. Setelah pembangunan fisik dijalankan Pak Bupati, kita harus bergerak di aspek pembinaan dan kegiatan olahraga. Ini juga menjadi komitmen Pak Bupati dan Ketua DPRD,” ujar Teguh.
Ia menyebut, bentuk keseriusan pemerintah daerah terhadap pengembangan olahraga tampak dari rencana pembangunan stadion dan revitalisasi GOR. Namun demikian, berbagai keluhan masih disampaikan oleh para pengurus cabor.
“Rata-rata keluhannya menyangkut fasilitas latihan dan keterbatasan biaya untuk mengikuti event-event olahraga. Ini akan kami tindak lanjuti di Komisi D, karena kami banyak terlibat dalam Badan Anggaran,” jelasnya.
Komisi D berkomitmen untuk menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada Ketua DPRD dan tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), agar kebutuhan cabor mendapat perhatian khusus dalam penganggaran ke depan.
Teguh juga menegaskan bahwa GOR Pati yang akan dibangun atau direvitalisasi harus menjadi pusat kegiatan cabang olahraga.
“Kami sudah sampaikan ke dinas dan berharap GOR diprioritaskan untuk cabor. Kalau ruangannya terbatas, satu ruangan bisa digunakan dua cabor. Yang penting, mereka punya tempat koordinasi dan latihan yang layak,” katanya.
Mengenai kios-kios di area GOR, Teguh menjelaskan bahwa tidak akan ada penggusuran tanpa solusi. Lokasi kios akan direlokasi sesuai dengan desain baru dari Bupati, tetap di sekitar area GOR.
“Kios yang sekarang bukan digusur, tapi akan dialihkan ke lokasi baru yang dibangun khusus oleh Pak Bupati. Cabor juga akan mendapat ruang, tetapi tetap akan ada skema sewa yang akan diatur oleh KONI bersama pihak terkait,” imbuhnya.
Sementara itu, Bendahara PBSI Kabupaten Pati, Dony Susanto, turut menyampaikan harapannya agar GOR Pesantenan yang diproyeksikan menjadi markas cabor-cabor di Pati juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat latihan bulu tangkis.
“Kami dari PBSI berharap GOR Pesantenan nantinya bisa menjadi salah satu lokasi latihan untuk bulu tangkis. Selain untuk pembinaan atlet, fasilitas yang memadai juga akan menunjang prestasi di kejuaraan-kejuaraan,” ungkap Dony.
Komisi D DPRD Pati berkomitmen mendorong sinergi antara pemerintah, KONI, dan cabor demi kemajuan olahraga daerah. (one/redaksi)