Semarang– Tingginya curah hujan dan cuaca yang buruk sejak malam hari kemarin mengakibatkan operasional penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang diberhentikan atau dilakukan penutupan runway pada hari ini sampai dengan tanggal 7 Februari 2021 pukul 06.00 WIB, namun akan dilihat perkembangan selanjutnya. Hal ini sejalan dengan dikeluarkannya NOTAM (Notice To Airmen) Nomor: B0182/21 NOTAMR B0181/21 perihal RWY 13/31 Tutup dengan ringkasa isi NOTAM RWY 13/31 Tutup Dikarenakan Genangan Air Sampai dengan 07 Februari 2021 Pukul 06.00 WIB.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto menyampaikan “Sampai dengan saat ini terdapat 21 penerbangan yang terdampak baik kedatangan maupun keberangkatan dengan rute penerbangan dari dan ke Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Surabaya, dan Makassar. Seluruh penumpang yang melakukan perjalanan pada hari ini akan dilakukan reschedule pada penerbangan esok harinya,” ujar Hardi.
Pihak maskapai akan segera mengirimkan SMS blast kepada penumpang yang belum menuju bandara agar terinfo sebelumnya dan tidak mengalami kebingungan. Sedangkan dikarenakan akses menuju bandara terdampak banjir, maka pengelola bandara mengakomodir para penumpang yang telah berada di bandara untuk dilakukan bantuan mobilisasi ke area depan museum ronggowarsito untuk menghindari akses yang banjir menuju dan dari bandara yang bekerjasama dengan Lnumad Ahmad Yani mmenggunakan kendaraan Truk Lanumad.
Kondisi di area terminal saat cukup kondusif dan tidak terjadi penumpukan. Para petugas memberikan informasi pemberhentian operasional penerbangan hari ini melalui announcement dan mengarahkan penumpang menuju area pick up zone untuk keluar dari bandara menggunakan kendaraan yang telah disediakan. Jika terdapat penumpang yang menanyakan perihal refund ataupun reschedule penerbangannya diarahkan ke customer service maskapai terkait.
Sedangkan kondisi runway sampai dengan saat ini masih terdapat genangan air dan Foreign Object Damage (FOD) yang dapat mengganggu operasional penerbangan jika terdapat pesawat udara yang landing maupun take off. Maka dari itu petugas bandara memonitor dan terus melakukan pembersihan pada area runway serta optimaliasi pengaktifan 54 unit pompa di area bandara sampai keadaan runway dinyatakan aman dan siap untuk beroperasi. “Kami berharap cuaca akan segera membaik sehingga pembersihan pada area runway dan fasilitas lainnya berjalan optimal sampai dengan bandara dapat beroperasi kembali secara normal,” tutup Hardi.(ija)