Pati-Minggu (7/2), Bupati Pati Haryanto kembali melalukan penjinjauan banjir.
Peninjauan kali ini dilakukan di Desa Kasihan, Desa Wotan, dan Desa Gadudero Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati bersama Sekda, Staf Ahli, Kepala DMPTSP, Kepala BPBD dan relawan PMI.
Bupati Pati, tinjau dan beri bantuan korban terdampak banjir, Minggu (7/2/2021)
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan jajarannya juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat.
“Seperti agenda kemarin, hari ini kita lakukan peninjauan sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang sampai saat ini terdampak banjir. Apalagi banjir ini merupakan bencana yang sering terjadi karena luapan Sungai Juwana,” ungkap Bupati.
Ia pun menyebut bahwa banjir ini memang sering dihadapi warga Pati. Namun demikian, menurut Haryanto, sebenarnya banjir dapat diurai apabila ada kepedulian dari pemerintah pusat.
“Ini karena pemerintah daerah dan provinsi belum mampu, sebab penanganan aliran Sungai Juwana merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)”, terangnya.
Bupati juga menegaskan bahwa pihaknya telah seringkali menyampaikan kepada pemerintah pusat.
“Namun, belum ada penanganan maksimal yang dapat menuntaskan masalah banjir akibat luapan sungai tersebut. Jadi untuk saat ini, memang kita perlu lebih sabar dalam menghadapi musibah banjir. Bukan hanya kita yang kesusahan, daerah lain juga. Grobogan, Kudus, Demak, Jepara,” jelasnya.
Di Pati sendiri, imbuh Bupati, beberapa wilayah yang saat ini terkena musibah banjir di antaranya Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Gabus, Kecamatan Jakenan, dan Kecamatan Juwana.
“Kami mengerti masyarakat kalau tidak terpaksa pun tidak akan mau berada di sini, tempat pengungsian. Tapi karena ini bersamaan dengan pandemi Covid-19, saya titip pesan meski panjenengan terlihat sehat, tetap pakai masker. Supaya antara satu dengan yang lain bisa saling menjaga,” pesan Bupati.
Lebih lanjut, Haryanto juga mengingatkan pada warga apabila merasakan badan kurang sehat atau terdapat keluhan seperti gatal-gatal, demam, atau batuk, untuk segera melapor kepada petugas agar segera mendapat penanganan.
“Nanti Pak Camat dan Pak Kades saya minta tolong untuk sering mengecek dan mengkontrol keadaan warga. Dijadwalkan ada petugas kesehatan yang jaga, khusus menanyakan kesehatan seseorang. Kalau perlu diperiksa suhu dan tensinya secara rutin,” tandasnya. (ija)
