PATI-Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luas bagi sektor perekonomian, pendidikan, sosial, pembangunan, sampai pariwisata. Pemprov dan DPRD jateng tengah melalukan berbagai upaya guna memutus mata rantai Covid-19.
DPRD pun turut andil mendukung kebijakan penanganan Covid-19 baik dari pemerintah pusat sampai tingkat daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Aziz setelah bincang-bincang di radio swasta dengan infojateng.id Jumat (19/2/2021).
Ditanya soal fokus penanganan covid tahun ini. Dewan mendukung refocusing anggaran oleh pemerintah daerah. “Saat ini, fokus pemerintah adalah program vaksinasi maka peran kalangan dewan ikut mengawasi menyiapkan rencana reofucusing tahap kedua,” ungkapnya.
“Ada kebutuhan 1 triliyun untuk penanganan covid-19. Alokasi jumlah tersebut untuk pembelian vaksin” jelas legislator fraksi PPP tersebut.
Sejak pademi Covid-19 tahun lalu akumulasi total angggaran penanganan covid mencapai sudah 2,085 triliyun.
Selain itu Abdul Aziz berharap pemerintah melakukan formulasi ulang sistem pendidikan pada masa pandemi agar efektif. Ia menilai penerapan pembelajaran daring selama pandemi jauh dari target karena kurikulum tidak tercapai.
Saat ini dewan terjun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing, memantau kebijakan dan program yang sudah dirancang pemerintah.(ija)