Rembang, Infojateng.id – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV 2025 di Kabupaten Rembang menargetkan pengeprasan jalan tanjakan, yang menghubungkan Desa Pasedan dengan Desa Ngotoko.
Bupati Rembang Harno menyampaikan, jalan menanjak sepanjang sekitar 135 meter tersebut kerap menyulitkan kendaraan, terutama truk yang mengangkut hasil panen dari dua desa.
Dengan dilakukan pengeprasan dan perataan jalan, diharapkan arus transportasi warga menjadi lebih lancar dan aman.
“Ini jalan yang berat dan paling tinggi, sehingga kalau ada tanjakan dari utara dan selatan itu tidak kelihatan. Terutama truk yang memuat jagung atau ketela, itu berat dalam tanjakan ujar bupati, saat membuka program TMMD tersebut, di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rabu (8/10/2025).
Dijelaskan, pengeprasan jalan bertujuan untuk memudahkan pengendara, demi keamanan, dan supaya kendaraan bisa melintas tanpa harus mengurangi muatan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0720/ Rembang, Letkol Arm Winner Fradana Dieng mengungkapkan, saat ini jalur tersebut sudah berhasil dikepras hingga dua meter.
Selanjutnya, TNI bersama masyarakat dan lintas sektor akan melanjutkan pekerjaan, dengan pengecoran jalan sepanjang 1.135 meter.
“Awalnya kami ragu apakah bisa memotong ketinggian jalan dua meter, karena tidak tahu kondisi tanah dan batu di bawahnya. Tapi akhirnya bisa kita turunkan lebih dari dua meter. Lebarnya juga ditambah, agar mobil dan motor bisa berpapasan lebih nyaman,” ungkap dandim.
Selain fokus pada pembangunan fisik berupa pengecoran dan pembuatan talud jalan penghubung Pasedan–Ngotoko, TMMD kali ini juga melaksanakan berbagai kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, sosialisasi pencegahan stunting, serta pasar murah bagi masyarakat sekitar. (eko/redaksi)