Pekalongan, Infojateng.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jawa Tengah Muhammad Saleh menggelar Focus Discussion (FGD) bersama insan media Pantura.
Acara bertajuk Media, Targetable Streaming, Marketing dan Jurnalisme di Indonesia itu digelar di Pendapa Masduki, Kota Pekalongan, Kamis (16/10/2025).
Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan wadah bagi Muhammad Saleh untuk curhat sekaligus menyampaikan komitmen baru lembaga legislatif yang dipimpinnya.
Dia mengatakan, DPRD Jateng kini semakin terbuka terhadap kritik dan masukan dari publik, termasuk dari media dan lembaga swadaya masyarakat.
Menurutnya, media memiliki peran penting dalam mengawal pembangunan daerah. Maka dari itu, kami di DPRD Jateng terus berbenah agar bisa bekerja transparan dan akuntabel.
“Kritik dan masukan teman-teman media menjadi bagian dari kontrol publik yang kami butuhkan,” kata Saleh.
Komitmen tersebut, diwujudkan dalam langkah konkret. Ia mencontohkan kebijakan baru terkait tunjangan perumahan bagi pimpinan DPRD yang kini sudah dihapus.
“Mulai Oktober ini, kami para pimpinan DPRD sudah tidak menerima tunjangan perumahan. Pemerintah provinsi menyediakan rumah dinas sebagai tempat aktivitas, diskusi, dan menerima tamu. Ini bagian dari komitmen kami menjawab tuntutan publik,” ungkapnya.
Langkah ini, adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap kepercayaan masyarakat, sekaligus memperkuat citra dewan sebagai wakil rakyat yang berintegritas.
Selain urusan internal dewan, ia juga menyinggung isu-isu aktual yang menjadi perhatian, salah satunya regulasi transportasi online.
“DPRD Jawa Tengah siap menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi isu-isu publik,” pungkasnya.
Saleh berharap, hubungan antara DPRD dan media dijaga dalam koridor profesionalisme.
Ia memahami kritik adalah bagian dari kerja jurnalistik, namun ia berharap pemberitaan tetap berimbang dan sesuai konteks. (eko/redaksi)