Semarang, Infojateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kerja sama dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jateng untuk mendorong peningkatan ekspor produk unggulan daerah ke berbagai negara.
Kepala BKHIT Jateng Willy Indra Yunani menyampaikan, dukungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terhadap penguatan ekspor produk hewan, ikan, dan tumbuhan sangat besar. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar kegiatan Go Export yang rencananya dilepas langsung oleh gubernur pada awal November 2025.
“Beliau sangat concern terhadap produk-produk ekspor bersertifikat dari Jawa Tengah,” ujar Willy usai beraudiensi dengan Gubernur di Kantor Pemprov Jateng, Senin (20/10/2025).
Menurut Willy, potensi ekspor sektor hewan, ikan, dan tumbuhan di Jawa Tengah sangat besar, dengan permintaan tinggi dari negara tujuan seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa dan Afrika.
Selama periode Januari–September 2025, tercatat:
Komoditas ekspor unggulan Jateng meliputi:
“Kayu olahan dan meubel dari Jawa Tengah banyak diminati di luar negeri. Hampir setiap hari ada pengiriman produk tersertifikasi ke berbagai negara,” jelas Willy.
Ia menambahkan, ekspor ke Amerika Serikat tetap stabil meskipun ada dinamika kebijakan global. Produk kayu olahan dan furnitur dari Jawa Tengah masih menjadi kebutuhan utama pasar AS.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa kinerja ekspor Jawa Tengah masih positif di tengah tantangan ekonomi global.
“Sinergi antara Pemprov Jateng dan Balai Karantina harus terus diperkuat agar ekspor produk unggulan kita semakin meningkat,” tegasnya. (eko/redaksi)