OPD Diminta Akselerasi Realisasi Anggaran, Gubernur Luthfi: Jangan Ada yang Tersumbat

infojateng.id - 21 Oktober 2025
OPD Diminta Akselerasi Realisasi Anggaran, Gubernur Luthfi: Jangan Ada yang Tersumbat
Gubernur Ahmad Luthfi dalam rapat Evaluasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan III 2025 di Kantor Gubernur, Selasa (21/10/2025). - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, Infojateng.id – Gubernur Ahmad Luthfi menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengakselerasi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

“Serapan anggaran perlu kita tingkatkan. Deviasi yang tinggi harus kita genjot sehingga harapannya nanti Desember 2025 semua terealisasi dengan baik. Termasuk akselerasi program-program nasional, provinsi, serta yang kita berikan ke kabupaten/kota. Hari ini kita lakukan evaluasi sehingga Desember nanti bisa maksimal,” kata Ahmad Luthfi usai rapat Evaluasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan III 2025 di Kantor Gubernur, Selasa (21/10/2025).

Ahmad Luthfi menegaskan, evaluasi dilakukan agar anggaran dapat terserap 100 %. Ia tidak ingin ada kegiatan yang tersumbat atau tidak terserap maksimal, sehingga menjadi trouble spot untuk perencanaan kegiatan pada 2026.

Serapan anggaran yang perlu diakselerasi lebih banyak pada kegiatan fisik. Hal ini juga berkaitan dengan adanya Inpres sehingga ada beberapa perubahan dalam kegiatan.

Oleh karena itu, Ahmad Luthfi meminta seluruh OPD harus berkolaborasi untuk akselerasi serapan tersebut.

“Kita harus tanggapi bersama sehingga bekerja kolaboratif diperlukan, agar bisa tepat sasaran dan tidak ada kegiatan yang tersumbat. Ini untuk evaluasi dan menyiapkan perencanaan kegiatan tahun 2026. Saat ini serapan baru 65,57 %,” tegasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam paparannya menjelaskan, evaluasi tersebut berdasarkan realisasi APBD per 30 September 2025.

Secara rinci, realisasi pendapatan daerah sudah mencapai 65,57 %, dari target Rp 24,5 triliun sudah terealisasi sebesar Rp 16,133 triliun. Terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) 68,8 % atau Rp 10,746 triliun, transfer ke daerah 59,79 % atau Rp 5,265 triliun, dan pendapatan daerah lain yang sah sebesar 67,59 % atau Rp 110,299 miliar.

Sementara realisasi belanja daerah per 30 September 2025 mencapai 58,9 % atau Rp 14,815 triliun dari target Rp 25,151 triliun. Terdiri atas biaya operasi sebesar 62,72 % atau Rp 10,067 triliun, biaya modal sebesar 23,32 % atau Rp 465,984 miliar, BTT sebesar 13,11 % atau Rp 3,277 miliar, dan biaya transfer 60,46 % atau Rp 4,278 triliun.

“Realisasi ini tidak jauh dari dengan rata-rata nasional. Antara realisasi pendapatan dan realisasi belanja kita sudah mendekati. Kalau di beberapa daerah realisasi pendapatan tinggi tapi realisasi belanjanya rendah. Makanya sisa uang kas kita sisa hampir sekitar Rp 600 miliar,” kata Sumarno.

Sumarno mengatakan, realisasi pendapatan dan belanja daerah pada 2025 memang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal itu dikarenakan banyak realokasi anggaran setelah ada Inpres Efisiensi dan penyesuaian visi misi Gubernur terpilih.

Dijelaskan, realisasi pendapatan yang menjadi catatan yang signifikan adalah realisasi pajak daerah utamanya bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Ini di luar kendali karena terkait dengan penjualan kendaraan baru.

Situasi ini juga terjadi di hampir semua provinsi, sehingga realisasi pendapatan dari pajak baru 49,79 %.

“Untuk mengejar ketidaktercapaian BBNKB, kita sudah mendorong untuk kolaborasi dengan Polda Jateng terkait operasi kepatuhan kendaraan bermotor,” jelasnya.

Dikatakan, terkait dukungan Jawa Tengah terhadap program prioritas pemerintah pusat, antara lain program makan bergizi gratis (MBG) sudah ada 1.308 unit SPPG aktif.

Kemudian program 3 juta rumah dari anggaran APBD sudah terealisasi 10.137 unit (57,89 %) dari target sebanyak 17.510 unit. Sedangkan dari anggaran non-APBD terealisasi 957 unit (46,23 %) dari target sebanyak 2.070 unit.

Adapun program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sudah terbentuk 8.523 unit, dengan rincian sebanyak 3.891 unit telah beroperasi di 35 kab/kota dan 4.632 masih tahap persiapan.

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sudah terealisasi 100 % di 881 Puskesmas.

Terakhir program Sekolah Rakyat telah dibangun 3 Sekolah Dasar (11 Rombel), 3 SMP (27 Rombel) & 7 SMA (10 Rombel). Total siswa yang sudah tertampung sebanyak 1.160 orang. (eko/redaksi)

 




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Tingkatkan Kesadaran Nilai Ekologi Lewat Festival Berkat Bandeng

Tingkatkan Kesadaran Nilai Ekologi Lewat Festival Berkat Bandeng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Jepara Jadi Tuan Rumah FMTI 2025

Jepara Jadi Tuan Rumah FMTI 2025

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
20 Warga Masih Hilang, BPBD Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap

20 Warga Masih Hilang, BPBD Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Rembang Bangun Budaya Tangguh Bencana di Lingkungan Sekolah

Rembang Bangun Budaya Tangguh Bencana di Lingkungan Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
KONI Jateng Butuh Penyegaran, Sujarwanto Calon Kuat

KONI Jateng Butuh Penyegaran, Sujarwanto Calon Kuat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
RPH di Kabupaten Kendal Didorong Bersertifikat Halal

RPH di Kabupaten Kendal Didorong Bersertifikat Halal

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Wabup Pati Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana

Wabup Pati Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan Bencana

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
15 Cabor di POPDA Boyolali 2026 Mulai Digelar

15 Cabor di POPDA Boyolali 2026 Mulai Digelar

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
TMJ Siapkan Empat Layanan Masyarakat Jelang Nataru

TMJ Siapkan Empat Layanan Masyarakat Jelang Nataru

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
MTQH Jateng 2025 Usai, Target Juara Umum di Tingkat Nasional 2026

MTQH Jateng 2025 Usai, Target Juara Umum di Tingkat Nasional 2026

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Sinergi Pemkot Magelang dan Baznas Optimalkan Potensi Zakat

Sinergi Pemkot Magelang dan Baznas Optimalkan Potensi Zakat

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
179 Paket Sembako untuk Veteran dan Janda Perintis Kemerdekaan

179 Paket Sembako untuk Veteran dan Janda Perintis Kemerdekaan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Nawal Yasin Raih Penghargaan Bergengsi Bunda PAUD Nasional 2025

Nawal Yasin Raih Penghargaan Bergengsi Bunda PAUD Nasional 2025

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus
Pemprov Jateng Usulkan Proyek Pengelolaan Sampah hingga Air Baku dengan Skema KPBU

Pemprov Jateng Usulkan Proyek Pengelolaan Sampah hingga Air Baku dengan Skema KPBU

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
BKKBN Jateng Kukuhkan Ayah dan Bunda GenRe Rembang

BKKBN Jateng Kukuhkan Ayah dan Bunda GenRe Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratu Ceting, Gerakan Celengan Gotong Royong untuk Cegah Stunting

Ratu Ceting, Gerakan Celengan Gotong Royong untuk Cegah Stunting

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Bupati Magelang Buka Ruang Aspirasi di Kecamatan Pakis

Bupati Magelang Buka Ruang Aspirasi di Kecamatan Pakis

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
Polisi Ekshumasi Makam ART di Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan

Polisi Ekshumasi Makam ART di Jepara yang Meninggal di Rumah Majikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Bangun 10 Embung pada 2025

Pemprov Jateng Bangun 10 Embung pada 2025

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
BAZNAS Jepara Ringankan Beban Pengobatan Tumor Otak Remaja Bawu

BAZNAS Jepara Ringankan Beban Pengobatan Tumor Otak Remaja Bawu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X