Batang, Infojateng.id – Siswi SMA Negeri 2 Batang, Nadi Pertiwi berhasil menjadi Juara 1 Duta Muda BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI Tahun 2025.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 13 perwakilan dari berbagai kantor cabang BPJS Kesehatan se-Jawa Tengah dan DIY.
Dia mewakili Kantor Cabang BPJS Kesehatan Pekalongan dengan mengangkat tema studi kasus “Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN di Wilayah KC Pekalongan.”
Melalui gagasan tersebut, Nadi menawarkan strategi kreatif agar generasi muda lebih aktif menggunakan aplikasi Mobile JKN sebagai sarana pelayanan kesehatan digital.
Penjurian dilaksanakan pada 20 Oktober 2025, dan hasilnya diumumkan sehari kemudian.
Dari seluruh peserta, Nadi berhasil memperoleh nilai tertinggi. Mulai dari aspek wawasan, motivasi, visi, misi, serta program kerja yang dipresentasikannya di hadapan dewan juri.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Awalnya Nadi hanya ingin memberikan ide yang bisa membantu masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan lewat Mobile JKN.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari keluarga, teman, dan pihak BPJS Kesehatan yang telah memberikan kesempatan berharga ini,” kata Nadi, saat ditemui di Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Selasa (21/10/2025).
Ia berharap, agar semakin banyak generasi muda yang peduli pada isu kesehatan dan ikut memanfaatkan teknologi digital untuk kebaikan bersama.
“Menjadi Duta Muda BPJS bukan hanya tentang lomba, tapi tentang tanggung jawab untuk terus mengedukasi dan menginspirasi. Saya ingin terus berkontribusi agar kesadaran tentang JKN semakin meluas,” katanya.
Setelah keberhasilannya di tingkat wilayah, Nadi Pertiwi akan mewakili Kedeputian Wilayah VI untuk melaju ke tingkat nasional.
Tahapan nasional ini akan mempertemukan para juara dari seluruh Indonesia untuk mempresentasikan inovasi terbaik mereka dalam mendukung transformasi digital layanan BPJS Kesehatan.
Kemenangan Nadi menjadi bukti nyata bahwa semangat, inovasi, dan kepedulian sosial generasi muda dapat membawa dampak positif dalam mendukung pelayanan kesehatan nasional yang lebih inklusif dan modern. (eko/redaksi)
