Wonogiri, Infojateng.id – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wonogiri terus berinovasi menghadirkan pelayanan administrasi kependudukan yang cepat, mudah, dan dekat dengan masyarakat.
Salah satu inovasi unggulannya adalah program “Anak Lantip” (Anak Lahir Administrasi Kependudukan Tertib).
Melalui program ini, Disdukcapil menjalin kerja sama dengan 44 mitra layanan, terdiri atas 18 fasilitas kesehatan (faskes) dan 26 bidan aktif yang tersebar di berbagai wilayah.
Kolaborasi tersebut memudahkan masyarakat memperoleh dokumen kependudukan bagi bayi yang baru lahir.
Dari jumlah tersebut, 18 faskes terkonfirmasi aktif melaksanakan layanan Anak Lantip, di antaranya Adalah RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (RSUD SMS), RS PKU Muhammadiyah , Wonogiri, RS Fitri Candra, RS Hermina Wonogiri, RS Maguan Husada Pracimantoro, RSU Astrini Wonogiri, RS Amal Sehat, RS Mulia Hati, RS PKU Nambangan, Klinik Pancasila Baturetno, dan Klinik Roni Holistic Care.
Selain itu, dua rumah sakit di luar daerah, yakni RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan RS JIH (Jogja International Hospital) Solo, juga turut berpartisipasi melayani warga Wonogiri yang melahirkan di luar kabupaten.
Sementara itu, 26 bidan aktif turut berperan sebagai ujung tombak pelaksanaan layanan Anak Lantip dengan membantu proses pengajuan akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) baru, dan Kartu Identitas Anak (KIA) secara daring (online).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Wonogiri, Herdian, menjelaskan, program Anak Lantip menunjukkan hasil yang sangat positif.
Sepanjang tahun 2024, tercatat 2.399 layanan Anak Lantip telah terselesaikan. Adapun hingga 22 Oktober 2025, sudah terdapat 1.925 layanan yang telah diproses.
Lebih dari itu, lanjut Herdian, Anak Lantip juga berkontribusi besar terhadap capaian kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Wonogiri yang kini telah mencapai 100 persen.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara Disdukcapil, faskes, dan tenaga bidan mampu mempercepat pencatatan sipil serta menjamin identitas hukum bagi setiap anak sejak lahir,” ujar Herdian, Rabu (22/10/2025).
Program Anak Lantip menjadi bagian penting dari upaya mendukung Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) dan komitmen Pemerintah Kabupaten Wonogiri menuju Wonogiri Tertib Adminduk.
Melalui program ini, pemerintah memastikan setiap anak yang lahir telah memiliki identitas kependudukan resmi sejak dini. (eko/redaksi)