Ungaran, infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang meresmikan beroperasinya kios pangan keliling Gerakan Mengendalikan Inflasi Kabupaten Semarang (Gemilang).
Kios yang dikelola oleh petani muda dari Getasan itu, sebagai untuk menekan harga komoditas pokok sekaligus menekan angka inflasi daerah.
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi di depan mobil kios pangan keliling bantuan dari Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah, di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Selasa (28/10/2025) siang.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, kios pangan keliling tersebut akan menjual sayuran, terutama cabai. Seterusnya, nanti akan dikembangkan, termasuk beras, minyak, dan komoditas pangan lainnya.
“Jadi fungsinya semacam operasi pasar yang bergerak,” tegas Bupati Ngesti.
Disampaikan, mobil kios pangan keliling Gemilang akan beroperasi di daerah, yang harga pangannya melonjak.
Data harga berasal dari Diskumperindag dan akan diolah Bagian Perekonomian Setda setempat. Selanjutnya, akan memerintahkan mobil menuju ke lokasi yang ditentukan.
Namun, lanjut bupati, pihaknya melarang mobil kios pangan keliling beroperasi di dekat pasar. Sebab, akan mempengaruhi pendapatan pedagang di sana.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Semarang, Yudinita Artsiani menjelaskan, pihaknya bertindak selaku koordinator.
Mobil kios keliling itu kerja sama dengan kelompok tani Champion Cabai, yang difasilitasi Kementerian Pertanian RI dan Bank Indonesia.
“Di tanah air ada 14 kelompok, termasuk di Kabupaten Semarang,” ujar Yudinita.
Pengelola Mobil Kios Pangan Keliling, Sofyan Adi Cahyono mengatakan, dirinya akan jual beli sayur, terutama cabai dengan harga yang lebih menguntungkan.
Dia akan membeli dari petani dengan harga yang lebih tinggi dan menjualnya ke konsumen, dengan harga lebih terjangkau. Komoditas yang dijual nantinya juga tertambah termasuk beras.
“Selisih harga di petani bisa mencapai sekitar 30 persen,” tutur Sofyan. (eko/redaksi)