Jepara, infojateng.id – Polres Jepara menggelar apel bersama pergelaran sarana dan prasarana penanggulangan bencana di halaman Mapolres setempat, Rabu (29/10/2025).
Apel digelar dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi bencana di masa peralihan musim.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso dengan dihadiri unsur Forkopimda Jepara, BPBD, Basarnas, Satpol PP, Dishub, Damkar, PLN, Telkom, PMI dan instansi terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Jepara mengatakan, bahwa apel kesiapsiagaan bencana ini adalah langkah nyata untuk kewaspadaan menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di musim hujan.
Berdasarkan informasi dari BMKG Jawa Tengah, prakiraan musim hujan tahun ini lebih basah dan intensif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana perlu ditingkatkan.
“Awal musim hujan diperkirakan pada Oktober hingga November 2025, dan puncaknya Januari sampai Februari 2026. Pun, hujan ekstrem dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” jelasnya.
“Untuk penanganan bencana bukan hanya dilakukan saat dan setelah kejadian, tetapi juga harus dimulai dari tahap prabencana melalui pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan secara sinergis dan terorganisir,” jelasnya.
AKBP Erick mengingatkan, bahwa jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, SAR, Relawan dan instansi terkait memiliki tanggung jawab moral untuk hadir, baik sebagai pelindung maupun penolong masyarakat saat terjadi bencana.
“Tugas kita bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi juga menjadi pelindung, penolong, dan penenang masyarakat di saat dilanda ketakutan akibat bencana. Jadi, hal itu yang harus kita lakukan,” imbuhnya.
Seusai apel, dilakukan pengecekan oleh Kapolres Jepara perlengkapan pendukungnya penanggulangan bencana alam. Mulai dari kendaraan operasional dan peralatan yang akan digunakan dalam penanggulangan bencana. (eko/redaksi)