Jepara, infojateng.id – Dalam rangka upaya mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di Kabupaten Jepara, diperlukan sarana pertanian untuk peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas pertanian dan perkebunan.
Bantuan sarana pertanian tidak hanya menjadi wujud visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Jepara, melainkan juga bukti nyata keberpihakan Pemerintah kepada para petani.
Adapun sarana pertanian yang dimaksud mencakup alat dan mesin pertanian (Alsintan), bibit, dan pupuk yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil panen.
Pernyataan ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dalam kegiatan Penyerahan Bantuan Sarana Pertanian kepada Kelompok Tani Kabupaten Kabupaten Jepara, di Halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Jumat (31/10/2025).
Sarana pertanian ini bersumber Pemerintah Pusat, dari yang terdiri 10 unit Rice Transplanter untuk mempercepat tanam padi, 11 unit Pompa air untuk mendukung irigasi,15 unit Hand sprayer untuk perawatan tanaman,9 unit Hand traktor untuk perawatan dan pengolahan lahan, serta 3.750 Kg Benih Jagung untuk meningkatkan produksi jagung.
Penyerahan ini turut disaksikan Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Anggota DRPD Jepara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Diyar Susanto, serta Plt. Kepala DKPP Agus Bambang Lelono.
“Alhamdulillah, penyaluran alsintan di Jepara telah terlaksana dengan baik. Ini bagian dari komitmen kami di untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani,” ujar Abdul Wachid.
Wachid berharap, benih unggul yang disalurkan dapat mendorong hasil panen yang lebih melimpah serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ia menilai, benih berkualitas merupakan fondasi penting dalam membangun sistem pertanian yang berdaya saing.
Menurutnya, bantuan tersebut tidak berhenti pada penyaluran semata.
Abdul Wachid berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan, mulai dari advokasi kebijakan, peningkatan akses sarana produksi, hingga dukungan bagi kesejahteraan keluarga petani
Ditambahkan dia, petani harus ditempatkan sebagai ujung tombak kedaulatan pangan nasional, dan negara wajib memastikan mereka mendapat dukungan penuh.
Dia berpesan, agar bantuan alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal, dikelola secara kolektif, dan dirawat dengan penuh tanggung jawab.
“Petani adalah pahlawan pangan bangsa. Kita harus hadir untuk memastikan mereka memiliki fasilitas dan akses yang layak agar bisa terus maju. Kami berharap agar seluruh Poktan, Gapoktan penerima bantuan alsintan ini, dapat mengelola dan merawat alat-alat yang diberikan dengan baik,” pungkasnya. (eko/redaksi)
