Surakarta, infojateng.id – Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Indriati Solobaru, Sukoharjo, Minggu (2/112025) pukul 07.29 WIB.
Paku Buwono XIII wafat setelah menjalani perawatan di rumah sakit sejak 20 September 2025 lalu.
Kabar wafatnya raja Keraton Kasunanan Surakarta itu dibenarkan oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, salah satu kerabat dekat keluarga keraton.
“Iya, memang hari ini kita berduka. Beliau sudah dinyatakan meninggal dunia pagi tadi di Rumah Sakit Indriati. Saat ini sedang dipersiapkan proses pemulangan dari rumah sakit ke Keraton,” ujar KPH Eddy Wirabhumi, dilansir dari Kompas.com, Minggu pagi .
Menurut Eddy, kondisi kesehatan PB XIII telah menurun sejak lama. Ia sempat menjalani perawatan intensif karena komplikasi beberapa penyakit.
“Beliau memang sudah lama sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darah tinggi dan penyakit lainnya. Usia beliau juga sudah sepuh,” jelasnya.
Rencananya, jenazah PB XIII akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Yogyakarta, sesuai tata adat keraton.
“Rencana akan dimakamkan di Astana Raja-Raja Mataram Imogiri, Yogyakarta. Sebelumnya, jenazah akan disemayamkan di Pendapa Paningratan, di belakang pendapa utama Keraton,” kata Eddy.
Keluarga besar Keraton Solo menggelar rapat internal pada Minggu pagi untuk membahas detail prosesi pemakaman.
“Kemungkinan besar pemakaman dilakukan setelah Selasa Kliwon, yakni Selasa (4/11/2025), sekira pukul 13.00 atau 14.00 WIB,” imbuhnya.
Kepergian PB XIII meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta dan masyarakat Jawa Tengah.
PB XIII dikenal sebagai sosok pemimpin yang menjaga tradisi dan warisan budaya Kasunanan hingga akhir hayatnya. (eko/redaksi)