PATI-Masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang diberikan kepada petani kerap terulang setiap tahunnya. Pemerintah menilai, penyediaan pupuk bersubsidi sudah sesuai dengan alokasi setiap tahunnya. Namun, isu kelangkaan mencuat lantaran petani yang tidak mendapatkan jatah, tetap meminta pupuk subsidi.
Hal tersebut disayangkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Noto Subiyanto. Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, diduga ada tindakan distributor yang bermain nakal ini sangat merugikan para petani.
Noto meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memantau pendistribusian pupuk bersubsidi agar penyaluranya tepat sasaran dan tidak digunakan oleh oknum tertentu untuk bermain curang.
Selain itu Noto juga meminta kepada Pemkab Pati untuk rutin melakukan operasi pasar dan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor. Karena operasi pasar dan sidak ini diyakini dapat mencegah tindakan curang. Operasi pasar dilakukan agar harga pupuk dapat dipantau dan dipermudah untuk mendapatkannya, karena mengingat kebutuhan pokok bagi para petani, ungkapnya. (ija)
