PATI– Pandemi Covid-19 selama setahun berimbas berbagai sektor tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Hal ini menjadi tantangan dalam penyusunan RKPD Pati 2022.
Selama dua tahun sejak pandemi anggaran APBD Pati terkena refocusing. Tahun 2021 refocusing dan realokasi untuk penanganan covid-19 sebesar 8 persen dan Dana Alokasi Umum berkurang 35 Milyard.
Organisasi Perangkat Daerah dituntut mampu mencari celah, sehingga tidak berdampak bagi program strategis yang sudah ditetapkan dan sesuai dengan visi misi kabupaten Pati. Hal ini disampaikan Bupati Haryanto dalam sinkronisasi Rancangan Renja Perangkat Daerah di Pendopo Pati, Selasa (16/3).
Bupati Haryanto berharap, program – program pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah dapat tepat sasaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“SKPD benar-benar mampu mengawal sehingga pada saat musrenbang nanti apa yang menjadi kebutuhan dari masyarakat bisa terakomodasi” ungkapnya.
Ketua DPRD Pati Ali badruddin menjelaskan bahwa “forum RKPD bertujuan menyelaraskan usulan program di Organisasi Perangkat Daerah dan mempertajam mana yang menjadi skala prioritas sesuai dengan proyeksi kemampuan keuagan daerah,” ujarnya.
Terkait refokusing tahun 2021, meskipun dengan pengurangan anggaran, Ali Badruddin meyakini bahwa tidak akan mengganggu program skala prioritas dan sasaran pembangunan daerah Pati.(ija)