PATI – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online atau daring dinilai tak efektif oleh beberapa kalangan. Salah satunya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badrudin.
Banyak tenaga didik maupun anak didik yang belum menguasai teknologi mengalami kesulitan melakukan KBM online atau daring.
“Karena kalau belajarnya online terus, yang saya khawatirkan ini anak-anak yang belum mengetahui teknologi seperti SD kelas 1,2,3,” kata dia.
Hal ini disampaikan politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada awak media selepas memimpin Rapat Paripurna yang membahas Laporan Keterangan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pati di Gedung DPRD Kabupaten Pati, Senin (22/3/2021) kemarin.
“Kalau yang sudah tahu IT, tidak begitu mengalami kesulitan. Tetapi yang dini, saya kira itu agak kesulitan dagangan memakai online,” tutur Ali.
Maka dari itu, dia mendukung pemberlakukan KBM tatap muka yang rencananya akan dilakukan pada bulan Juli 2021 nanti ini
“KBM tatap muka, saya mendukung sekali pelaksaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka meskipun ini pandemi,” tandas Ali.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto belum memutuskan apakah wilayahnya akan menerapkan KBM tatap muka pada awal tahun ajaran 2021/2022 atau tidak.
Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati masih mengkaji kesiapan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pati dan melihat tren kasus Covid-19 di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini. (IJA)