PATI-Suara alunan nyaring angklung dimainkan pelajar dan mahasiswa Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak tepatnya di taman baca masyarakat Omah Buku Kosmasari (OBK). Hal ini merupakan salah satu bentuk pengajaran transfer knowledge (pengetahuan) kepada peserta anak didik.
Ketua OBK, Muhammad Syihabuddin mengatakan pengajaran bermain seni angklung adalah bagian dari program yang digagas oleh kawan-kawan OBK. Di sisi lain, kesenian ini termasuk bagian pendidikan yang diterapkan selain baca tulis buku.
“Bermain angklung, yang pertama membuat anak-anak senang juga nyaman. Bisa belajar bersama, intinya membuat suasana belajar yang nyaman, tidak hanya belajar membaca dan menulis,” ungkap Syihab Kepada Samin News, Jumat (26/3/2021).
Sejak tahun 2017, lanjutnya TBM Omah Buku Kosmasari hadir sebagai pendamping anak-anak, khususnya dalam ranah pendidikan. Baik belajar pelajaran formal, juga non formal.
Angklung harusnya bisa digunakan sebagai media pendidikan moral.
Pasalnya, dari bermain angklung secara tanpa sadar membutuhkan kerjasama tim, yakni seluruh orang. Dengan kata lain, satu nada dipegang satu orang hingga membentuk irama. Sehingga mau tidak mau mereka akan menjadi komunikatif dan lebih peka. Akan tetapi, belajar angklung perlu ditegaskan hanya salah satu bagian yang diajarkan. Pasalnya, kegiatan pendidikan belajar mengajar juga dilakukan. Yakni dengan sistem yang mirip les privat.
“Namun, bedanya belajar mengajar di sini (OBK) dengan asas sukarela, tidak ada bayaran. Belajar sudah terjadwal, mulai harinya juga waktunya,” tambahnya.
Tujuan utama mereka adalah OBK menjadi ruang publik sebagai pusat kegiatan masyarakat. Jadi, alih-alih tidak hanya bergerak pada bidang literasi, pendidikan, sosial. Melainkan, rencana ke depan juga bergerak pada bidang ekonomi kreatif.
“Tetapi ini masih pembentukan konsep yang bekerjasama dengan salah satu EO, yakni Bosan Diam. Kita bergerak bersama mencari peluang yang bisa dikembangkan,” tutupnya.(*)
Q juga sholut dgn adanya rumah buku yg banyak dg kgiatan non formal dari bidang agama umum juga ksenian sehingg dari kalangan masyarakat khususnya anak didik bisa mnambah wawasan pendidikan extra, apalagi ditambah dg ksenian angklung yg begitu langka. Dgn adanya kgiatan ini saya menghimbau agar lbih ditambahkan lagi wawasan wawasan yg baru sehngga peminat menjadi lbih meluas dseluruh lapisan masyarakat. q heran kok bisa mlatih angklung @Syihabuddin.❤❤💗😀😀😀