KUDUS-Peringati hari teater sedunia, Teater Tigakoma Universitas Muria Kudus menyelenggarakan podcast. Melalui medsos instagram podcast mengambil tema “Belajar Membaca Tanda”, kemarin (28/3).
Menghadirkan dua narasumber Dhani Azzra (Pemerhati Seni Teater ) dan Siwi Agustina ( Penulis Dan Pegiat Seni Teater Minatani ). Dhani menjelaskan bahwa acara ini harus memberikan energi positif bagi anggota komunitas Teater Tigakoma dengan mengexplore diri dengan belajar membaca tanda pada naskah, dan situasi di era pandemi.
“Jika tidak ada siasat untuk membaca tanda pada naskah dengan sesuai gagasan kita sendiri, maka pementasan akan seragam. Karena pada dasarnya gagasan lah yang membedakan warna pertunjukan pada sebuah pagelaran teater,” penggalan percakapan yang di ucapkan Dhani Azzra sewaktu podcast.
Pegiat Teater Minatani, Siwi Agustina, memberikan dukungan penuh untuk pelaku seni agar tetap berkarya di masa pandemi ini.
“Sebetulnya balik lagi ke pola fikir dan nalar kita. Jika situasi ini dijadikan untuk berhenti berproses, maka ya sudah. Nah, pada kenyataannya kan ada cara yang lain untuk menghadapi situasi yang seperti ini, mungkin harus adaptasi,” ujarnya saat berbincang di podcast
Selain sebagai langkah responsif untuk ikut andil memeriahkan HATEDU, koordinator seksi podcast yang bernaung di bawah divisi sosial dan budaya, teater Tigakoma, Budur Nazilir Rohman (19) menerangkan, bahwa lewat podcast yang diselenggarakan, harapannya dapat menjadi langkah agar tetap berkarya di masa pandemi.
“Selain memperingati HATEDU, ini juga suatu sikap yang kita ambil untuk tetap berkarya dan beradaptasi, khususnya di bidang digital,” ujar Azil.
Nampaknya, menurut penjelasan ketua Teater Tigakoma, selain diselenggarakan melalui platform media instragam, podast ini juga akan tayang pada kanal Youtube milik Teater Tigakoma.
“Alhamdulillah, berjalan lancar dan menuai respons yang positif dari alumni hingga civitas akademik yang lain. Selain tayang di ig, podcast ini nantinya juga akan tayang di kanal Youtube Tigakoma. Tentunya selepas melewati masa editing,” tandasnya.(*)