SEMARANG – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPNU & PW IPPNU) Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop Tentor Konco Sinau. Setelah pada bulan September di luncurkan, Konco Sinau sebagai program yang dipelopori oleh tim Bidang Jaringan Sekolah dan Pesantren, melaksanakan workshop untuk meningkatkan SDM para tentor/ relawan serta meningkatkan kualitas pembelajaran pada tiap-tiap titik atau rumah belajar Konco Sinau seluruh Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP dalam sambutannya lewat zoom menyampaikan apresiasi serta turut berbahagia dan bangga pelajar NU Jawa Tengah dapat merumuskan terobosan kreatif dalam penanggulangan masalah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai dampak adanya pandemi covid-19.
“Saya tentu sangat bahagia dan bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh IPNU & IPPNU Jawa Tengah yang menemukan salah satu terobosan untuk ikut berikhtiar menanggulangi berbagai problematika yang terjadi pada kegiatan pendidikan setelah adanya pandemi covid-19 ini”.
Ganjar juga menuturkan pentingnya peran IPNU & IPPNU dalam mendukung setiap program pemerintah provinsi Jawa Tengah yang tengah berupaya mencari formula yang tepat untuk diterapkan dalam Pembelajaran di era pandemi dengan menggandeng para rektor, Kyai dan juga tokoh-tokoh pendidikan di Jawa Tengah. Tidak lupa, dalam sambutan via zoom tersebut Gubernur Jawa Tengah memastikan dan mengecek agar kegiatan tersebut benar-benar telah memenuhi protokol kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Syaeful Kamaludin yang dalam sambutannya menyampaikan
“Saya berharap ini tidak hanya menjadi sebuah kegiatan yang hanya meningkatkan skill para tentor tetapi juga bermanfaat dan memiliki impact yang baik terhadap peserta didik dalam berbagai masalah belajar yang dihadapi”.
Konco Sinau yang pada mulanya menjadi sebuah gerakan respon terhadap problematika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di era pandemi ini kini memiliki 225 rumah belajar atau titik konco sinau dengan 864 tentor yang mengampu 3.482 siswa.
Dalam salah satu sesi pada kegiatan tersebut, Eko Purnomo, selaku Direktur Konco Sinau Jateng menyampaikan
“Potensi dan pencapaian ini perlu kita jaga dengan seluruh kemampuan dan keihklasan yang dimiliki, karena saat kita memulai sesuatu itu cenderung lebih mudah, namun agar sesuatu tersebut menjadi sebuah sustainable business, that’s another case. Sehingga setelah kita sama-sama memulai Konco Sinau ini, untuk menjaga agar tetap istiqomah dan memberikan manfaat dibutuhkan tidak hanya kemauan dan kemampuan tetapi juga keihklasan.” ungkapnya.
Berbagai problem yang dihadapi oleh dunia pendidikan di masa pandemi ini menimbulkan dampak yang begitu signifikan. Sehingga kehadiran program Konco Sinau ini sangat diharapkan menjadi salah satu sarana untuk mengatasi problem-problem tersebut.(IJA)