PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai aliran-aliran garis keras perlu dirangkul dan diajak berdialog agar terorisme dapat dicegah.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Maesaroh saat ditemui infojateng.id selepas menghadiri Dialog Lintas Agama di The Safin Hotel, beberapa waktu lalu.
Menurut politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dialog lintas agama yang dihadiri pemuka agama sudah banyak dilakukan. Namun, dialog-dialog dengan aliran-aliran agama yang dinilai berhaluan keras belum banyak diselenggarakan.
“Dari lintas agama sudah ya, tapi yang banyak di gejolak di masyarakat ini justru pandangan yang aliran keras,” ujar Maesaroh.
Maka dari itu, ia berpendapat aliran-aliran garis keras harus dirangkul dan diajak berdialog agar tindakan-tindakan anarkis dan cenderung ke tindakan teroris dapat dihindari.
Maesaroh mengatakan apabila dialog ini berjalan maka pemerintah maupun lembaga-lembaga liannya akan memahami unek-unek para aliran ini.
“Kalau ini ketemu dan dialog akan mengetahui keinginan mereka. Unek-unek mereka,” tandas Maesaroh. (IJA)