PATI– Pandemi Covid-19 memaksa proses kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Pemerintah berencana membuka KBM tatap muka bulan Juli nanti.
Selain belajar daring Lutvi (17) pelajar di sekolah swasta di Pati sudah sejak awal 2021, membuka usaha jualan Es Tebu untuk mengisi waktu luang.
Lutvi yang biasa disapa Chiut, saat ini masih duduk di bangku sekolah SMK BTB Juwana ini berjualan es tebu di pinggiran jalan raya Juwana-Jakenan tepatnya desa Bringin.
Hanya dengan meja kecil dan alat penggiling tebu pelajar ini menyajikan dagangannya. Saat bulan Ramadan ia menggelar lapak dagangannya mulai pukul 16.00-18.00 sore.
Dirinya mengaku dengan berjulan es tebu ini dapat mengisi waktu di sela kegiatan belajar mengajar (KBM) yang masih dilakukan secara daring, selain itu juga mendapat penghasilan, dimana saat ramadhan ini banyak dicari orang untuk menu buka puasa.
“Alhamdulillah , lumayan mas, sehari bisa habis antara 25-35 cup gelas, yang per gelasnya, harga nya cuma 3 ribu rupiah “. Ucapnya saat Sabtu (17/4) sore.
Menurutnya, dari hasil jualan yang didapat ini akan ia gunakan untuk keperluan sehari-hari menyambut lebaran nanti, dan kalo ada lebihnya bisa digunakan untuk membayar iuran sekolah nanti.
Tak hanya Lutvi yang berjualan es tebu, turut di sepanjang jalan juwana-jakenan ini juga banyak yang menjual hidangan untuk berbuka puasa mulai dari gorengan, kolak, es buah, jus buah, es dawet, dan yang lainnya.(IJA)
Wahh es tebunya seger, manis & nikmat…cocok buat teman berbuka puasa, karena “Berbukalah dengan yang manies-maniess” xixixi