PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati menggencarkan tes swab atau tracing dan tracking.
“Pemerintah juga tracing dan tracking itu jangan sampai kendor untuk miminamisir tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Pati,” ujar Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati Narso kepada Infojateng.id, Selasa (20/4/2021).
Apalagi, baru-baru ini muncul klaster baru penularan virus corona. Setidaknya ada 37 warga salah satu desa di Kecamatan Gabus.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati Haryanto menceritakan, klaster ini muncul setelah ada hajatan manaqib di salah satu rumah warga yang habis pulang dari Jakarta.
“Dalam acara doa bersama manakib ini, ada sesi makan bersama,” tutur Haryanto saat menghadiri peresmian Tamansari Equestrian Park di Jalan Pati-Gembong, Senin kemarin.
Warga setempat yang positif mengidap virus corona ini tengah menjalani perawatan dan karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo dan sebagian dikarantina secara mandiri.
“Akhirnya ada berapa tadi yang diswab itu, ada 37 yang positif. Semacam itu kan kita belum aman,” tandas Haryanto. (IJA)