PATI -Anggota DPRD Pati Warsiti menyesalkan adanya oknum kepala desa (Kades) dan calon Kades terpilih yang terjaring razia razia karaoke saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di bulan suci Ramadan.
Demi membuat efek jera, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai kepala desa (Kades) dan calon kepala desa (Cakades) terpilih yang tertangkap karaokean perlu dimuat di media. Baik itu media mainstream seperti media masa maupun media sosial.
Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi A, Warsiti saat dihubungi Infojateng.id, Jumat (30/4/2021).
“Sebagai efek jera dan pembelajaran bagi yang lain, yang media lakukan benar.
Jadi selain diberi sanksi juga dimuat di media,” ujar politisi asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.
Polres Pati dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan Razia karoake, Kamis (29/4)
Sebelumnya diberitakan, sorang Calon Kepala Desa (Cakades) terpilih dan seorang kepala desa (Kades) terciduk sedang asyik berkaraoke di tempat karaoke terpisah, Kamis (29/4/2021) malam.
Mereka ditangkap bersama puluhan pemandu karaoke, pelanggan, pengusaha serta karyawan karaoke oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati dan Polres Pati.
Kedua oknum pejabat dan calon pejabat ini berasal dari kecamatan yang berbeda. Kades berasal dari salah satu desa di Kecamatan Gabus dan Cakades terpilih berasal dari salah satu desa di Kecamatan Wedarijaksa.
Pada saat pemberkakuan PPKM masyarakat dilarang mengunjugi tempat hiburan malam dan berkerumunan di masa pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 yang belum berakhir ini.(IJA)