NASIONAL-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional. Program ini merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital dan telah diluncurkan secara virtual Kamis (20/5).
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada April lalu telah lebih dulu meluncurkan empat modul literasi digital. Empat modul literasi tersebut meliputi Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital dan Cakap Bermedia Digital.
Modul ini merupakan manifestasi kolaborasi dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) dan Kementerian Kominfo.
Peluncuran modul ini berkaitan dengan gerakan nasional literasi digital tingkat basic,” ujar Johnny dalam sambutannya di Ballroom Grand City Surabaya, Jawa Timur (16/4)
Empat modul tersebut disusun berdasarkan empat pilar literasi digital yang utama, yakni digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.
Modul ini merupakan manifestasi kolaborasi dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi) dan Kementerian Kominfo. ”Peluncuran ini berkaitan dengan gerakan nasional literasi digital tingkat basic,” ujar Johnny.
Menurut dia, pada tahun ini Kominfo mencanangkan gerakan literasi bagi 12,4 juta rakyat Indonesia di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Empat modul tersebut, kata Johnny, akan diterapkan dalam program literasi tingkat basic digital skills dan intermediate digital skills. ”Jadi, ini gerakan besar dan masif yang dilakukan secara nasional. Perlu kerja kolaboratif seluruh kementerian,” ucap Johnny.
Gerakan literasi digital ini, lanjut Johny, dilakukan untuk mendukung segala kegiatan secara daring. Karena itu, ia berharap masyarakat dapat menggunakan ruang digital secara bermanfaat dan cerdas. Johnny menargetkan, pada 2024 terdapat 30 juta dari 64 juta UMKM yang ada dapat memanfaatkan ruang-ruang digital sebagai marketplace. ”Dari 270 juta rakyat Indonesia, melalui gerakan ini setidaknya dalam empat tahun ke depan kita dapat memberdayakan 100 juta di antaranya,” tambahnya.(IJA)