PATI-Bupati Pati Haryanto memprediksi adanya potensi kenaikan kasus Covid-19 dua minggu pasca libur idulfitri. Meski demikian, ia berharap peningkatannya bisa dikendalikan.
Pihaknya mendapat laporan dari salah satu direktur RS swasta Pati adanya peningkatan kasus Covid terutama dari wilayah kabupaten Kudus.
“Untuk di Pati memang belum ada peningkatan, sebagai antisipasi kami telah mempersiapkan tempat-tempat isolasi di fasilitas kesehatan,” ujarnya Kamis 27/5.
Pihaknya berencana menggelar dan mengundang Camat, Muspika, Kades dan puskesmas untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan Covid-19 pada Sabtu 29/5.
Bupati meminta semua rumah sakit di Pati siaga mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-Idulfitri. Selama 14 hari ke depan, semua harus siap dengan kemungkinan terjadinya lonjakan seperti di Kudus.
Pihaknya menegaskan akan terus gencar menerapkan tracing dan Swab antigen kepada pemudik. “Random tes juga akan terus dilakukan seperti pelantikan kepala desa kemarin dan kami mewanti-wanti para Kades agar setelah dilantik mereka tidak menggelar pesta. “Tapi kalau syukurannya hanya sekedar kirim kerdusan ya boleh, silahkan”, imbuhnya.
Hal ini dilakukan agar tidak adanya klaster penyebaran virus corona kembali di Kabupaten Pati. Ia tidak mau langkah Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati yang telah dilakukan sebelumnya sirna akibat oknum kades melakukan pesta yang menimbulkan banyak kerumunan.(IJA)