PATI-Jajaran manajemen Keluarga Sehat Hospital menggelar tasyakuran dan halal bihalal di KS Convention Hall, Kamis (27/5/2021). Kegitan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati ulang tahun KSH yang ke-15.
Acara halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan mengundang Bupati Pati Haryanto, dan jajaran Forkopimda kabupaten Pati.
Dalam sambutannya direktur RS KSH, dr. Kelvin Kurniawan mengungkapan inovasi-inovasi yang telah dilakukan RS KSH dalam melayani masyarakat.
“Di masa pendemi ini juga tidak memadamkan semangat KSH. Kami melakukan inovasi dengan membuat Smart FKTP kita juarai tingkat nasional,” katanya.
Kelvin menjelaskan inovasi Smart FKTP ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi antara fasilitas kesehatan, integrasi pelayanan pasien secara efektif dan efisien yang tetap berfokus patient safety. Namun kerahasiaan data informasi medis pasien tetap terjaga”, ungkapnya
Pada kesempatan tersebut Bupati Pati Haryanto mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan RS KSH Pati sehingga mampu memeberi layanan optimal pada masyarakat Kabupaten Pati. “KSH mampu melakukan Digitalisasi pelayanan dan merintis manajemen yang baik sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” ujar Haryanto
Ia mengajak masyrakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan menerapkan Protokol Kesehatan 3M. Sehingga membantu memutus mata rantai.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Keluarga Sehat Sejahtera (PT. KSS), dr. Benny Purwanto mengungkapan inovasi-inovasi ini merupakan langkah agar RS KSH menjadi rumah sakit yang dapat diandalkan dan menjadi Smart Hospital.
Di mana digitalisasi-digitalisasi dilakukan untuk pelayanan. Smart Hospital ini untuk digilitalisiasi,” tutur dr. Benny.
“Kami dari PT. KSS mengapresiasi manajemen KSH yang sudah mengimplemntasikan Prokes ketat bagi nakes dan pasien di KSH, sejak Pandemi Covid 19 sampai saat ini, tidak ada nakes yang tertular Covid 19 yang bersumber dari lingkungan RS KSH,” imbuhnya.
Keseriusan manajemen KSH menerapkan Prokes ketat ditujunjukkan dengan melakukan upaya Engineering Control Tata Udara dan Tata Ruang, hal ini dimaksudkan agar gedung di dalam RS KSH aman Covid 19. Dengan cara Udara dari dalam ruang yang tercemar virus Covid 19 dinganti dengan memasukkan udara segar dari taman seluas 5 Hektar di lingkungan RS KSH. (IJA)