PATI – Berhasil menghantarkan Alwin Basri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) periode 2019-2024, tim sukses (timses) daerah pemilihan (dapil) 4 tidak membubarkan diri. Namun mereka semakin menyolidkan barisan, guna menghadapi pemilihan umim (pemilu) 2024.
“Kami ingin membangun fenomena baru di Indonesia. Menjadi timses tidak hanya saat pileg saja. Tetapi juga sebagai pengawal aspirasi, serta menyiapkan pileg lima tahun yang akan datang,” demikian ditegaskan Ketua Koordinator Tim Sukses Alwin Basri, Beni Nurhadi.
Menurutnya, semua timses Alwin Basri hanya mengawal caleg untuk mendapat suara terbanyak di dapilnya. Namun, ia menekankan bahwa seluruh timses juga harus mau mengawal kinerja anggota dewan yang diusung.
“Tidak boleh ada satupun nama timses di pelosok Kabupaten Pati dan Rembang yang tertinggal. Semua harus mau, dan tetap masuk ke tim,” tegasnya lagi.
Pada pileg April lalu, caleg Alwin Basri mampu meraup dukungan 70.000 suara. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi diantara caleg PDIP di dapil 4, yang meliputi Kabupaten Pati dan Rembang.
Menurut Beni Nurhadi, hasil perolehan tersebut, lalu dilakukan analisa. Dari forum evaluasi yang diikuti koordinator kecamatan (korcam) dan koordinator desa (kordes), maka diputuskan jika timses harus tetap mengawal caleg yang didukung.
“Pada saat pileg, timses adalah menjalankan fungsi elektoral (mencari suara) sebanyak-banyaknya untuk calon yang didukung. Sekarang ini, timses di semua tingkatan menjalankan fungsi aspirasi dan agregasi. Yakni menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta mengingatkan Bung Alwin Basri mengenai janji saat kampanye lalu,” ucap Beni Nurhadi.
Dengan model penataan timses yang secara terus-menerus mengawal jagonya, Beni Nurhadi meyakini pada pileg 2024 akan gampang mendapat dukungan dari masyarakat. (Redaksi)