Jam Tayang Digital Anak Perlu Diatur

infojateng.id - 8 Juni 2021
Jam Tayang Digital Anak Perlu Diatur
Foto anak sedang bermain gawai, foto by sehatq.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BANJARNEGARA-Kemampuan cakap digital yang didukung skill melek digital adalah realitas yang tak bisa dihindari. ”Ia menjadi suatu hal yang sangat penting. Sebab, dengan melek digital, kita bisa berdiskusi dan mengembangkan peluang kritis dan berkembang di lingkungan yang lebih luas melalui dunia digital,” begitu disampaikan Taty Apriliyana, konsultan dari Kaizen Room, saat tampil sebagai narasumber dalam Webinar Literasi Digital gelaran Kementerian Kominfo dengan topik ”Mendukung Transformasi Pembangunan Bangsa Melalui Literasi Digital” di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Senin (7/6/2021).

Meski demikian, lanjut Taty, kemampuan cakap digital juga mesti diikuti dengan kehati-hatian, juga dengan kemampuan untuk menjaga jejak digital kita. Karena, apa yang sudah kita setor ke dunia digital, segala macam postingan kita, bisa berisiko disalahgunakan untuk kepentingan apa pun, yang baik maupun yang buruk. ”Ini butuh kewaspadaan,” jelas Taty. Webinar berlangsung hangat, diikuti ratusan pendidik, pegawai Pemda Banjarnegara, juga kalangan pelaku usaha dan kaum muda milenial

Bersama Taty, tampil Arif Hidayat, dosen dan pengamat digital ethic dari Universitas Negeri Semarang, juga budayawan M. Jadul Maula, pelaku digital skill di bidang film maker Zahid Asmara, serta Meliza Gilbert, presenter TV yang menjadi key opinion leader. Webinar dipandu oleh moderator presenter TV Nasional Shahnaz Nachiar.

Kecakapan digital menjadi penting dikuasai masyarakat Indonesia saat ini, mengingat tingkat melek internet masyarakat Indonesia yang semakin baik. Mengutip survei Kominfo tahun 2020, kata Arif Hidayat, dari 272 juta penduduk Indonesia yang melek internet sudah mencapai 64 persen atau 175 juta penduduk.

Bahkan, mengacu survei terbaru, selama pandemi Covid-19, 90 persen orang Indonesia sudah pernah melakukan transaksi belanja online. ”Ini jelas peluang masyarakat untuk beramai-ramai menangguk peluang rezeki melalui pasar bisnis dunia digital yang lebih luas. Jangan sampai peluang itu diambil negara lain, karena kelemahan kita yang kurang cakap digital,” Arif mewanti wanti.

Hal lain yang juga perlu dipahami, jangan sampai realitas baru di dunia maya lewat dunia digital melahirkan sosok baru yang kadang justru mereproduksi realitas baru yang membuat manusia kehilangan jiwa jauh dari dunia nyata.

”Dari perspektif budaya, ini perlu ditapis dengan penguatan jiwa sehingga tidak memunculkan tragedi deindividualisasi, dehumanisasi, dan – yang lebih berbahaya – bisa menciptakan disrupsi sosial dan menghancurkan kehidupan berbangsa di masa depan,” kata Jadul Maula.

Jadul lantas mencontohkan, gejalanya menuju kehancuran sudah muncul pada saat pilkada dan pilpres lewat munculnya istilah ”Cebong” dan ”Kampret”, lalu kini juga muncul istilah ”Kadrun”. ”Kuncinya, kita harus memperkuat filter karakter bangsa yang toleran dan cerdas merespons dan menyaring dengan nalar sehat informasi yang diterima melalui dunia digital,” pesan Jadul Maula serius.

Hal lain, yang menarik dari segi penciptaan dan kemampuan membuat sesuatu adalah kemajuan dunia digital yang menghadirkan banyak software yang sangat mendukung proses kreatif penciptaan karya.

”Kini kita tak harus mempunyai seperangkat alat musik atau gamelan untuk menciptakan musik dan karya seni gamelan. Dunia digital sudah menyediakan software yang murah dan efektif untuk berkarya seni. Hal yang sama juga dialami film maker. Ini butuh ketekunan dan jangan sampai kita ketinggalan dalam hal ini,” ungkap Zahid Asmara, yang memang sudah lama menekuni hal itu.

Lantas, bagaimana cara mencegah kerusakan sosial dan menangkap peluang yang lebih baik dan berkembang buat masyarakat kita? Menurut Meliza Gilbert, kuncinya hapus pola pikir ”yang penting viral”. Biasakan untuk check and recheck pada informasi yang kita dapat, dan terus perkaya skill digital kita.

”Jangan lupa juga, dampingi anak-anak menggunakan smartphone agar tidak salah cerna informasi. Bisa dilakukan saat di tempat tidur atau di meja makan. Jadikan ruang itu forum sortir dan diskusi yang menarik, sekaligus menjadi benteng moral dalam skala terkecil, keluarga,” pesan Meliza.

Selain itu, perlu ketersediaan konten yang bagus. Terkait itu, hal yang mendesak, pemerintah perlu mengatur jam tonton tayangan digital buat anak. Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, cakap digital memang sebuah kerja cerdas dan kerja besar. ”Yang pasti, peralihan dari budaya tutur menjadi budaya tutul butuh kreativitas yang cerdas menghadapinya,” tutup Jadul Maula. (IJA)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Info Jateng   Pemerintahan   Sudut Pandang
TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Info Jateng   Laporan Khusus
Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Olahraga
Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Bupati Boyolali Minta Perumda Air Minum Tingkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Kopdes Merah Putih yang Digencarkan Ahmad Luthfi Ternyata Sudah Ada yang Beroperasi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Potensi Desa
Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Peringati HAN, Dinsos Boyolali Gelar Jambore Anak LKS

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Siapkan Penataan Kawasan Wisata Sigandu Usai Pembongkaran Kafe dan Karaoke

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Bupati Batang Buka Program Daker Tahap II, 106 Orang Terserap Bekerja

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X