Omzet Miliaran, UMKM jadi Tulang Punggung Penyumbang Produk Domestik Bruto

infojateng.id - 11 Juni 2021
Omzet Miliaran, UMKM jadi Tulang Punggung Penyumbang Produk Domestik Bruto
Foto by liputan6.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SEMARANG-Pada masa silam, citra yang muncul ketika menyebut pengusaha kelas UMKM yang terbayang pasti usaha kaki lima yang buka warung di pinggir jalan dengan tenda. Sebab, bunyi undang-undang yang mengatur UMKM, UU Ekonomi Produktif No. 20 tahun 2008, klasifikasi permodalan buat UMKM adalah jika modalnya maksimal Rp 5 juta. Kelas soto Lamongan dan pecel lele.

Tetapi kini, dalam PP No. 7 Tahun 2020, yang dimaksud pengusaha UMKM adalah mereka yang permodalannya ada di kisaran Rp 1 – 5 miliar. ”Nah, kalau kini pengusaha UMKM bisa semakin banyak yang dibikin melek digital dan semua produknya bisa dipasarkan secara online di pasar digital, situasinya bakal berubah. Jangan salah kalau makin banyak pengusaha UMKM yang mlesetin usahanya menjadi ’Usaha Mikro Kecil tapi omzetnya Miliaran,” papar Pradikna Yunik Nurhidayati, dosen UGM yang juga aktivis Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi).

Yunik mengungkap fenomena tren melek digital di kalangan UMKM saat tampil sebagai pemateri dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo RI bersama Debindo untuk wilayah Kabupaten Semarang – Jawa Tengah, 8 Juni lalu. Yunik tak sendiri. Dimoderatori Triwi Dyatmoko, tampil juga pemateri lain: Leviane JH Lotulung (dosen Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Sam Ratulangi Manado), Muh Bima Januri (Co-founder platform digital baru Lokalin, juga konsultan safety digital dari Kaizen Room Hayuning Sembadra, dan dikunci seorang key opinion leader Michele Wanda yang juga seorang entertainer.

Meski digelar daring, tetapi lebih dari 200 peserta, khususnya kaum muda milenial, kalangan pegawai pemda dan perangkat desa ikut memeriahkan kegiatan ini dengan antusias.

Yunik menambahkan, sejak 1998 peran UMKM justru menjadi tulang punggung utama sumber PDB (Produk Domestik Bruto) kita yang mencapai 60 persen, dan sejak dulu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Karena itu, di tengah gempuran pandemi Covid-19 keterpurukan yang mengantam pelaku UMKM mesti didongkrak secepatnya guna membantu menyelamatkan perekonomian nasional.

”Salah satu upaya efektifnya adalah dengan membuat pelakunya semakin melek dan cakap digital. Jadi, ketrampilan cakap digital merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditunda lagi,” tegas Yunik.

Apalagi, di mata Michele Wanda, yang lama berkecimpung di dunia belanja digital, pilihan produknya semakin banyak. Juga, toko online yang membantu jual semakin banyak, membuat transaksi semakin cepat direspons dan dikirim, tapi cepat juga dikomplain kalau barang tidak sesuai.

”Jadi, mari segera rebut dan ambil peluang yang makin terbuka lebar di dunia digital. Jadikan ini momentum bagi masyarakat untuk makin cinta produk dalam negeri dengan belanja online produk-produk Indonesia yang kini makin inovatif dan tak kalah kualitasdengan produk asing,” celoteh Wanda penuh antusias.

Lalu, kenapa masih banyak kalangan UMKM yang susah move on dan cenderung jalan di tempat?

Bima Januri mencoba mengurtai jawaban. Kata dia, dari dulu yang telat dilakukan UMKM itu eksekusinya. ”Ide itu murah. Yang amat mahal itu eksekusi ide,” ujarnya. Banyak pengusaha kecil kita yang memiliki ide-ide brilian, tapi tak juga cepat dieksekusi. Padahal bisa dilakukan dengan langkah sederhana.

”Membuat produk itu kadang murah. Yang menuntut keringat lebih itu memasarkannya. Bisa dimulai dengan memotret dengan hape. Cukup dan langsung pasarkan ke marketplace biar dikenal luas, tapi kadang itu jadi lemot,” tambah Bima.

Bima melihat, ini belum menjadi budaya bisnis pengusaha kecil yang banyak bertahan dengan jualan konvensional. Padahal, pasar sudah cepat berlari. Ikuti dan kejar. Jangan mau ditinggal pasar yang berubah. ”Ayo move on. Kalau bisa segera juga temukan teman terbaik. Temukan mitra pendukung yang cocok dan segera berbagi peran,” ujar Bima Januri, yang tengah merintis platform Lokalin itu.

Di kalangan modal usaha yang di Manado disebut kelas ”Cakar Bongkar”, yang jualan kerjaan ketrampilan tangan dan jago bongkar pasang, budaya digital belum mengakar. Dalam amatan Leviane Lotulung, jangan bayangkan bisnis digital itu mau langsung sekelas Zalora atau Alibaba. Manfaatkan lokapasar yang gratisan dulu.

”Mulailah dengan bikin status WhatsApp atau iklan marketplace jasa service AC, sedot WC atau layanan gali sumur panggilan. Bisa dipanggil lewat WA. Bukan lewat papan nama di tiang listrik, tapi di FB dan Instagram. Pasti lebih luas pelanggannya. Mulailah dari meng-online-kan yang sederhana. Tapi kalau banyak pelanggan, cuan pun makin berlipat,” ujar Leviane. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Info Jateng
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Close Ads X