Jadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai Pilar Berekspresi di Dunia Digital

infojateng.id - 16 Juni 2021
Jadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai Pilar Berekspresi di Dunia Digital
Foto bolalob.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KUDUS– Kementerian Kominfo bersama Debindo menggelar acara webinar literasi digital dengan topik ”Bebas dan Terbatas dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital” untuk warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021).

Dimulai pukul 09.00 WIB, webinar yang dipandu entertainer Bobby Aulia ini menghadirkan narasumber utama
Saefuddin A. Syafii (Rektor Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan UIN Prof. K.H Saifudin Zuhri Purwokerto), Misbahul Munir (pendamping UMKM Mikro), Zusdi F. Arianto (ketua Yayasan Quranesia Amrina Rasyada), Isharsono (praktisi Digital Marketing)
dan Gina Sinaga (public speaker) sebagai key opinion leader.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu.

Setiap narasumber webinar menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Dalam paparannya, Misbahul Munir selaku entrepeneur-fasilitator pendamping UMKM Mikro, mengatakan setidaknya ada tiga kebebasan berekspresi di internet.

“Pertama, bebas mengeluarkan pendapat, gagasan, opini, ujaran tanpa merasa takut dan ditekan, dengan tetap bertanggungjawab dan menghargai hak dan kebebasan orang lain,” kata Munir.

Kedua, di era kebebasan saat ini, Munir mengatakan orang bisa mengunggah foto atau aktivitas kegiatan tanpa merasa terancam dan dilanggar haknya.

“Ketiga, orang mengekspresikan diri dengan bebas dari tema politik, agama, dan sosial dengan tetap patuh pada norma hukum dan kesusilaan yang ada,” tuturnya.

Namun di balik kebebasan dalam dunia digital itu, Munir mengingatkan ada isu-isu sensitif yang perlu dipahami masyarakat penggunanya.

“Isu sensitif itu dari isu agama, suku, ras, antargolongan dan gender serta seksualitas,” imbuhnya.

Munir mengatakan, yang patut jadi dasar di era kemajuan ini, pilar utama kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Dari semboyan itu maka akan dipahami keragaman suku bangsa, ras, agama dan antargolongan bukan unsur pemecah, melainkan faktor potensi atau terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Di satu sisi, terkait kebebasan di era digital itu juga perlu dilihat apa itu soal polemik UU ITE,” kata dia.

Oleh pemerintah Indonesia, UU ini dibuat untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain. Dan untuk memenuhi yang adil sesuai dengan pertimbangan keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.

“Namun dalam pelaksanaannya undang-undang ini banyak menuai kritik, sebab beberapa pasalnya dimungkinkan bersifat lentur sehingga bisa menjerat siapa pun yang lalai soal hak dan kebebasan berekspresi serta menyalurkan aspirasi,” ujar Munir.

Oleh karena sebagian pasal UU ITE telah digunakan sebagai pembatasan konten yang tidak proporsional, maka hal ini dinilai bisa mengancam kreativitas dan mengeluarkan gagasan dan aspirasi di ranah publik ataupun kepada pemerintah.

Menjawab tantangan polemik UU ITE itu, Munir mengatakan, ada beberapa sikap yang harus dibangun. Pengguna internet aktif disarankan memahami tiga prinsip dasar.

Pertama, harus jujur dalam mencari, mengolah, memperoleh dan menyampaikan informasi. Kedua, pengguna internet memperlakukan sumber informasi sebagai manusia yang mendapatkan penghormatan. Dan ketiga pengguna internet harus terbuka dan bertanggungjawab.

Di sesi lain, Zusdi F. Arianto mengatakan, perkembangan teknologi informasi telah menyediakan platform baru untuk menyalurkan kebebasan berekspresi. Seperti melalui media sosial.

“Dengan adanya internet, sisi positifnya mereka dapat menyuarakan hak-haknya yang sebelumnya mendapat tekanan,” kata dia.

Namun yang patut dicermati juga, keberadaan kebebasan dalam ruang digital ini juga membuat nilai nilai semakin intens dengan karakter yang borderless atau tanpa batas.

“Jadi, pengguna internet harus bisa memahami batas-batas dalam kebebasan berekspresinya di era digital ini,” katanya.

Di wilayah Kabupaten Kudus, Kementerian Kominfo RI akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.

Kegiatan Webinar Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Target Rampung Desember, DPUTR Pati Perbaiki Halaman Pasar Puri Baru

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Pemprov Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Bumiayu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Kunyit Lereng Muria Bersiap Menembus Pasar Dunia

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Pemprov Jateng Bantu Pompa Air Tenaga Surya Petani Cilacap

Info Jateng
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Penghargaan Satria Leader Award

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Investasi Jateng Terus Bergeliat, Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Pabrik Pengolahan Sampah Senilai 200 Juta USD Bakal Dibangun di Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Bupati Wonogiri Serahkan Bantuan Alat Pertanian untuk 12 Kecamatan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Wujudkan Masyarakat Siap dan Tanggap Bencana Lewat DACC 3

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Warga Semringah Nikmati Jalan Baru Berkat TMMD Desa Kaligayam

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Jalan di Dusun Ngotoko Rampung Dikerjakan, Kini Makin Mudah Dilalui

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Percepat Bangun SDM, Pemkab Semarang Gandeng Yayasan IUI

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Puluhan Sertifikat Tanah Warga Wates Dikembalikan

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Safari KB Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berkeluarga Berencana

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Pemprov Jateng Kampanyekan Central Java Fish Market

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Dikunjungi Gibran, Pelaku UMKM Berharap Kampung Singkong Jadi Destinasi Wisata

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Gubernur Jateng Dampingi Wapres Tinjau Pelaksanaan CKG dan Speling di Salatiga

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

TMMD Sengkuyung Tahap IV Dorong Percepatan Pembangunan Desa

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Close Ads X