Dunia Digital yang Tak Ada Ampunan

infojateng.id - 16 Juni 2021
Dunia Digital yang Tak Ada Ampunan
foto istimewa - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

PEKALONGAN-Hati hati memposting konten negatif di dunia digital. Hal itu akan menjadi jejak digital yang nyaris abadi. Meskipun kita sudah menghapusnya, tetapi kalau ada orang yang pernah men-screenshoot dan menyimpannya, itu akan menjadi dokumen berbahaya. Ia bisa dimunculkan oleh orang lain yang berniat jahat pada kita.

”Tuhan Maha Pengampun, tapi jejak digital yang kita tinggal tidak ada ampun. Ia bisa setiap saat menjadi ’dosa digital’ yang dimanfaatkan orang untuk merusak karier atau hidup kita tanpa kita bisa duga. Ada tweet kita saat marah pada suatu kondisi sudah bertahun-tahun, sudah kita hapus, tapi suatu saat ada orang yang memunculkan tweet itu, padahal kita sudah lupa.” Itulah pembuka diskusi yang disampaikan Ade Irma Sukmawati, dosen Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).

Irma mengungkapkan hal itu saat menjadi pembicara dalam Webinar Literasi Digital bertema, ”Kedewasaan Berdemokrasi di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo bersama Debindo untuk wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 9 Juni lalu. Acara digelar daring dan diikuti peserta dari berbagai profesi di seputar wilayah Pekalongan.

Selain Ade Irma, tampil juga pemateri dalam webinar itu: Mario Antonius Birowo (dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Atmajaya Yogyakarta), Nanik Lestari (dosen UGM dan pegiat Japelidi), Reza Sukma Nugraha (dosen Universitas Sebelas Maret Solo), artis yang bertindak sebagai key opinion leader Michele Wanda, serta Tissa Caroline, presenter TV Nasional yang bertindak sebagai moderator.

Di sesi lain, Nanik Lestari mengatakan, membiasakan diri mencari info pembanding dan hanya meyakini platform yang terpercaya, juga menjadi pesan penting dalam berkirah di dunia digital saat ini. Sebab, terkadang hoaks yang bernada menyenangkan juga dipercaya.

Nanik punya cerita. Pernah ada kejadian, di wilayah Sleman beredar kabar berantai dari satu WA Group ke WA Group yang lain. Dari satu kampung ke kampung yang lain. Isinya, buat para pensiunan pegawai kantor pemerintah akan mendapatkan jatah selama pandemi Covid-19. Wujudnya uang senilai Rp 750 ribu per keluarga dan akan ditransfer ke rekening masing-masing.

”Saking penasaran terhadap berita tersebut, warga pensiunan datang menggeruduk rumah Pak Dukuh, lalu ke Balai Desa, untuk menanyakan hal itu. Peristiwa itu tidak akan terjadi kalau masyarakat biasa me-recheck info pembanding lain sebelum meyakini suatu berita yang beredar di medsos,” ujar Nanik Lestari. ”Kalau shalat berjamaah itu pahalanya berlipat, tapi kalau mempercayai hoaks berjamaah, itu musibah,” timpalnya.

Kehati-hatian saat memposting konten digital, kembali ditegaskan pembicara lain, Antonius Birowo. Kata Anton, dirinya selalu berpesan kepada anaknya. Kalau sedang marah dan emosi, jangan lampiaskan dengan membuat status di internet. Kalau kelak kita melamar kerja, data itu bisa menjadi rekam jejak kita yang dinilai oleh perusahaan saat kita mencari kerja.

”Rekam jejak di masa lalu bisa jadi pertimbangan. Seperti dulu ada orang kampanye fisik dengan motor blombongan keliling kota. Bukan meraih simpati, tapi justru membuat publik antipati. Begitu juga postingan konten bernada adu domba, justru akan membuat citra negatif pada diri kita di dunia digital, dan itu susah dihapus,” pesan Antonius Birowo.

Memang, Reza Sukma menimpali, berjubelnya pemakai internet – yang di Indonesia sudah mencapai 202 juta berbasis gawai dari 270 juta populasi penduduk – membuat banyak netizen merasa mendapat kebebasan, yang dikiranya tanpa batas. ”Padahal, sama saja, hukum dan tata krama di dunia digital risikonya sama dengan dunia nyata. Jadi, biasakan untuk kontrol diri sebelum memposting,” ungkap Reza.

Jadi? Kita memang dituntut untuk memahami, apa yang hendak kita posting mesti ditimbang dulu ada tidaknya manfaat dan untung ruginya buat orang lain. Jangan asal berlomba, dulu-duluan mosting tanpa di-sharing. ”Kalau kita paham hal itu, dunia maya akan penuh dengan konten positif yang bermanfaat. Bukan sebaliknya,” pesan Michele Wanda. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Ahmad Luthfi Bantu Irigasi Petani Pekalongan, Air Mudah Panen Meningkat

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

“Fish Market Day”, Sekda Sumarno: Upaya Kendalikan Inflasi Akibat Pangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemarikan, Bisa Perkuat Ekonomi Daerah

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Pemkab Pati Kebut Pekerjaan Jalan, Target Rampung Desember 2025

Eks Karesidenan Pati   Pemerintahan
21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

21 Kafilah MTQH XXXI Tingkat Jateng Dilepas Wabup Boyolali

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

9 Pelaku UMKM Difabel Terima Motor Roda Tiga dan Bikin SIM Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Sekda Jateng Ajak Gunakan Al-Qur’an-Hadis Sebagai Pedoman Hidup

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

Ekonomi   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Sragen Teguhkan Komitmen Bebas Tuberkulosis

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Kesehatan
Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Pendopo jadi Bagian dari Museum RA Kartini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Ratusan Atlet Pencak Silat Meriahkan Dandim Cup 2025 Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Warga Diajak Jaga Alam Lewat Gerakan Nandur Bareng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Cegah Penularan TBC Lewat Kampanye TOSS TBC

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

166.721 Pelajar Hingga Balita di Jepara Disasar MBG

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Tak Lagi dengan Bambu Runcing, Warga Diajak Berjuang Lewat Ilmu dan Pengabdian

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Teladani Semangat Pengorbanan dan Nilai Kepahlawanan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Sekda Jateng: Tidak Ada OPD Basah atau Kering, Semua ASN Harus Berintegritas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Hasil Bulan Dana PMI Pati Capai Rp 1,396 Miliar, Naik Rp 22 Juta dari Tahun Lalu

Hasil Bulan Dana PMI Pati Capai Rp 1,396 Miliar, Naik Rp 22 Juta dari Tahun Lalu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan   Laporan Khusus   Pemerintahan
Satu Dekade Festera Mampu Menghipnotis Gen Z

Satu Dekade Festera Mampu Menghipnotis Gen Z

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Pesan Khusus Sekda Jateng untuk Gen Z di Hari Pahlawan

Pesan Khusus Sekda Jateng untuk Gen Z di Hari Pahlawan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X