Beda Proses Informasi Model Analog dan Digital

infojateng.id - 18 Juni 2021
Beda Proses Informasi Model Analog dan Digital
Foto by uconsulting.nl - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

KLATEN-Transformasi digital benar-benar telah mengubah dunia. Bayangkan. Pada era 1980-an hingga 1990-an, masyarakat dunia masih berkomunikasi secara analog dengan beragam kelebihan dan kekurangannya. Ada yang memakai narasi, surat menyurat hingga telepon kabel. Itu yang membuat waktu, jarak, dan biaya seringkali masih menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan.

Lebih dari itu, informasi masih menjadi hal yang berharga dan tersampaikan dengan baik. ”Itu sebabnya, pada era analog, proses pertukaran informasi menjadi begitu dihargai. Etika diperhatikan, karena komunikan dan komunikator harus face to face dan setidaknya sudah saling mengenal,” ujar dosen Fisipol Universitas
Diponegoro (Undip) Yuliana Kristanto.

Hal itu disampaikan Yuliana saat memberikan materi dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 8 Juni lalu. Mengusung tema ”Menghadapi Distorsi Informasi dalam Transformasi Digital”, webinar ini menghadirkan empat narasumber.

Selain Yuliana Kristanto, narasumber yang lain adalah Diana Aletheia dari Kaizen Room; Thoboroni, dosen Universitas Borneo; Nia Sarinastiti, dosen Ilmu Komunikasi Unika Atmajaya Jakarta; dan Zacky Ahmad, entertainer, yang bertindak sebagai moderator.

Komunikasi analog sudah lama berlalu. Kini, di era komunikasi model digital, realitasnya telah jauh berubah. Waktu dan jarak tidak lagi membutuhkan biaya besar. Informasi pun menjadi hal yang mudah didapatkan. Antara komunikan dan komunikator juga tidak perlu harus saling mengenal. ”Namun, di era komunikasi digital ini pula kebenaran informasi justru menjadi sulit dipastikan,” kata Yuliana.

Informasi tidak mudah dipastikan kebenarannya, lantaran di dunia digital terdapat banyak pengguna internet yang gemar membuat konten negatif dengan beragam motivasi. Di antaranya, masih kata Yuliana, si pembuat konten negatif itu memiliki kepentingan ekonomi (mencari uang).

Tidak tertutup kemungkinan juga ada kepentingan politik (menjatuhkan kelompok politik tertentu), mencari kambing hitam, atau memecah belah masyarakat berkaitan dengan suku agama ras dan antargolongan (SARA). Terkait itu, lanjut Yuliana, diperlukan etika saat berselancar di internet, atau yang dikenal dengan sebutan netiket.

”Hal paling mendasar dari netiket adalah kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain. Bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sesungguhnya,” ujarnya.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi konten negatif? Yang pertama, simpul Yuliana, kita mesti membuat pertanyaan awal untuk dianalisis. Yakni, siapa yang memproduksi atau mengirim informasi? Juga, apa tujuan informasi itu dibuat? Sesudah itu, kita perlu menguji kebenarannya dengan mencari informasi dari sumber-sumber yang kredibel.

Hal lain yang juga perlu kita lakukan adalah jangan ikut mendistribusikan konten negatif. Terkait itu, pertanyaan dasar yang perlu dicerna adalah, apakah kita perlu menyebarkan setiap informasi yang kita miliki?

”Kita perlu memiliki beberapa pertimbangan sebelum menyebarkan suatu informasi. Di antaranya, apakah informasi itu benar? Apakah informasi itu penting? Apakah informasi itu bermanfaat bagi keselamatan dan perbaikan situasi masyarakat jika disebarkan?” urai Yuliana, seraya mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpukau ketika menerima informasi. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Begini Pesan Kapolres Jepara saat Pimpin Sertijab Pejabat Utama Hingga Kapolsek

Begini Pesan Kapolres Jepara saat Pimpin Sertijab Pejabat Utama Hingga Kapolsek

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Pemkot Salatiga dan Bea Cukai Gandeng PJT

Cegah Peredaran Rokok Ilegal, Pemkot Salatiga dan Bea Cukai Gandeng PJT

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Magelang Luncurkan Pelayanan Terpadu Sidang Itsbat Nikah

Pemkab Magelang Luncurkan Pelayanan Terpadu Sidang Itsbat Nikah

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
Dinpermades Sebut Alokasi Dana Desa di Temanggung Capai Rp238 Miliar

Dinpermades Sebut Alokasi Dana Desa di Temanggung Capai Rp238 Miliar

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pemerintahan
Tembok Penahan Air Laut Tanjung Emas Jebol, Ahmad Luthfi: Penanganan Awal Sudah Dilakukan

Tembok Penahan Air Laut Tanjung Emas Jebol, Ahmad Luthfi: Penanganan Awal Sudah Dilakukan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Tanggul Laut Tanjung Emas Jebol, Bupati Witiarso Sebut Jepara Layak Jadi Lokasi Perluasan Pelabuhan

Tanggul Laut Tanjung Emas Jebol, Bupati Witiarso Sebut Jepara Layak Jadi Lokasi Perluasan Pelabuhan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Laila Saidah Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD dan Literasi Kabupaten Jepara

Laila Saidah Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD dan Literasi Kabupaten Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Program Jumat Berangkat Kembali Digelar, Sasar Tempat Ibadah Lintas Agama

Program Jumat Berangkat Kembali Digelar, Sasar Tempat Ibadah Lintas Agama

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
H. Mudasir Dukung Kebijakan Terbatas Kenaikan PBB-P2: Langkah Bijak dan Sesuai Amanat Undang-undang

H. Mudasir Dukung Kebijakan Terbatas Kenaikan PBB-P2: Langkah Bijak dan Sesuai Amanat Undang-undang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Penyesuaian PBB-P2 Dinilai Sesuai Regulasi, Pakar Hukum: Ini Bentuk Kontribusi Warga untuk Pembangunan Pati

Penyesuaian PBB-P2 Dinilai Sesuai Regulasi, Pakar Hukum: Ini Bentuk Kontribusi Warga untuk Pembangunan Pati

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Ahmad Luthfi Dampingi Wapres Gibran Lepas Jemaah Haji Kloter 73 Embarkasi Solo

Ahmad Luthfi Dampingi Wapres Gibran Lepas Jemaah Haji Kloter 73 Embarkasi Solo

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pemerintahan
Pemprov Jateng Raih Opini WTP 14 Kali Berturut-turut dari BPK

Pemprov Jateng Raih Opini WTP 14 Kali Berturut-turut dari BPK

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur dan Sejumlah Kepala Daerah di Jateng Berharap Pusat Bantu Percepat Infrastruktur Bandara dan Pelabuhan

Gubernur dan Sejumlah Kepala Daerah di Jateng Berharap Pusat Bantu Percepat Infrastruktur Bandara dan Pelabuhan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Wagub Taj Yasin Dorong Bunda PAUD Jadi Garda Terdepan Pendidikan Anak

Wagub Taj Yasin Dorong Bunda PAUD Jadi Garda Terdepan Pendidikan Anak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Firman Soebagyo Dukung Penyesuaian PBB P2: “Maju Butuh Pengorbanan dan Pemimpin yang Berani”

Firman Soebagyo Dukung Penyesuaian PBB P2: “Maju Butuh Pengorbanan dan Pemimpin yang Berani”

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Arus Lalu Lintas di Pantura Hampir Lumpuh Akibat Banjir Rob, Puluhan Motor Mogok

Arus Lalu Lintas di Pantura Hampir Lumpuh Akibat Banjir Rob, Puluhan Motor Mogok

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Keunggulan Fujifilm X-Half

Keunggulan Fujifilm X-Half

Komunitas
Profil Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama

Profil Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama

Ekonomi
Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik Polytron

Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik Polytron

Ekonomi
Bupati Eisti’anah Tekankan Martabat Guru TK sebagai Penentu Generasi Hebat

Bupati Eisti’anah Tekankan Martabat Guru TK sebagai Penentu Generasi Hebat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan   Pendidikan
Close Ads X