PATI– Reformasi sudah berumur 23 tahun. Peristiwa melengserkan kediktatoran dan dinasti korup ini diharapkan dapat mengganti pemerintahan yang sebelumnya dengan pemerintahan yang demokratis dan berpihak kepada rakyat.
Pada pertengahan Mei 1998, ribuan mahasiswa dari berbagai daerah berhasil menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memprotes dan mendesak segera melengserkan Soeharto.
Dan pada tanggal 21 Mei 1998 atau tepat 23 tahun lalu, akhirnya Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden Indonesia yang sudah didudukinya 32 tahun.
Memperingati salah satu moment yang sangat bersejarah bagi Bangsa Indonesia ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengigatakan kepada masyarakat untuk selalu mengobarkan semangat reformasi.
“Terkait dengan 23 tahun reformasi kami mengingatkan kembali kepada segenap rakyat indonesia tentang semangat reformasi. Mulai dari menyengagrakan pemerintahan, kemudian hak-hak sipil yang harus dihargai,” ujar anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Narso.
Ia tidak mau pemerintahan diisi oleh orang-orang melakukan praktek KKN yang marak pada zaman orde baru.
“Penyelengaraan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme itu harus kita kawal terus sampai terciptanya cita-cita reformasi,” lanjutnya.
Maka dari itu, ia mengajak masyrakat untuk saling mengingatkan tentang cita-cita reformasi. “Karena itu semua emen masyarakat harus mengawal, harus saling mengingatkan tentang cita-cita reformasi tersebut,” tandasnya.(ija)