Miris Netizen Indonesia Kategori Tidak Sopan, Jadikan Jemarimu Influencer Konten Positif

infojateng.id - 27 Juni 2021
Miris Netizen Indonesia Kategori Tidak Sopan, Jadikan Jemarimu Influencer Konten Positif
Image credit freepik.com - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BANJARNEGARA – ”Cek dulu… Cek dulu…,” syair lagu jingle Project Pop itu memang benar. Biasakan untuk selalu mengecek informasi yang kita dapat dengan informasi pembanding lain sebelum sharing dan posting. Ingat, pernah kejadian, beberapa tahun silam ada istri seorang Danramil yang men-sharing komentar atas tragedi penusukan Menkopolhukam (waktu itu) Wiranto. Sharing itu berkembang menjadi ujaran kebencian, yang kemudian berbuntut pengalihtugasan sang suami.

”Yang rugi mereka berdua. Bahkan, keduanya mengalami hukuman ganda sebagai sanksi dari atasannya. Memang, dalam beberapa survei terakhir Indonesia punya 10 kota terbaik, dianggap paling toleran, dan – dalam hal demokrasi – indeks demokrasi Indonesia masih di poin 70. Cukup tinggi. Tetapi perilaku netizen kita dinilai negatif (seperti kasus Ibu Danramil), sehingga penting bagi kita mengingatkan tanggung jawab bersama untuk menjaga citra positif toleransi dan demokrasi Indonesia,” tutur Fransiska Desiana Setyaningsih, pengajar Unika Widya Mandira – Kupang.

Caranya? Desiana mengusulkan, mari jadikan jempol-jempol kita untuk selalu menjadi influencer demokrasi yang positif buat nama baik Indonesia. Sebab, telah sering diwartakan, Indonesia tahun lalu pernah disurvei Microsoft dengan puluhan ribu responden. Hasilnya buruk. Indonesia menempati rangking 29 dari 31 sebagai negara dengan netizen yang paling tidak sopan. ”Ini memalukan. Bandingkan, di dunia nyata Indonesia menempati rangking 8 terbaik sebagai negara tujuan pariwisata paling ramah, tapi kok di dunia maya citranya jauh berbeda?” tanya Desiana.

Desiana, yang juga anggota Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital) itu mengungkapkan hal tersebut saat tampil dalam kegiatan Webinar Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, 14 Juni lalu. Kegiatan virtual ini berlangsung semarak, diikuti oleh lebih dari 300 peserta, mayoritas pelajar SMP dan SMA yang dikawal guru mereka.

Dalam webinar bertajuk ”Media Sosial sebagai Sarana Meningkatkan Demokrasi dan Toleransi”, ini Fransiska Desiana menjadi narasumber bersama DR. Tobirin S.Sos, pengajar Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, brandpreneur Edy SR, Sholahudin Nur Azmy dari Pasar Desa Bantul, Knesya Sastrawijaya selaku key opinion leader, dan Mafin Rizky sebagai moderator.

Berbicara demokrasi, Tobirin menyebut Amerika Serikat sebagai negara paling senior dalam demokrasi. Namun, kini malahan bolak-balik tersulut kerusuhan berlatarbelakang ras. ”Gara-gara ada orang kulit hitam tertembak di ruang publik, segera saja memicu demo besar tak berkesudahan di Amerika Serikat. Tentu, hal itu dipicu oleh penyebaran info melalui media sosial yang kurang terkontrol. Sementara, kita lihat di Jerman yang dipimpin kanselir seorang perempuan, malahan menjadi teladan baru negara yang menegakkan kehidupan berdemokrasi dan toleransi yang patut menjadi contoh dunia,” ujar Tobirin.

Narasumber berikut, Edy SR menyampaikan hal lain. Kata dia, relasi offline saat ini mengalami penurunan drastis, utamanya setelah pandemi Covid-19. Dampaknya, orang Indonesia yang berinternet durasinya mencapai lebih dari 8 jam sehari dan separonya bermedia sosial. ”Artinya, kita kini dalam kondisi sudah sangat internet minded. Konkow di internet menjadi sarana bersama untuk merawat demokrasi dan toleransi. Ruang digital yang luas adalah sarana positif untuk berinteraksi secara cerdas dan dewasa,” ungkap Edy.

Tanggung jawab berinternet yang positif dan berkualitas tentu tak cuma dibebankan ke masyarakat, yang notabene sedang pusing terdampak pandemi Covid-19. ”Semua public figure, artis dan tokoh-tokoh publik lain mestinya bisa lebih banyak yang mengikuti Dedy Corbuzier: membuat konten yang bermanfaat dan mencerahkan. Dengan begitu, media sosial tidak cuma dibanjiri konten perceraian artis atau pamer kekayaan, yang jauh dari semangat menjaga toleransi,” ujar Sholahudin.

So? Kuncinya, semua tahu dan paham, untuk apa sebenarnya mereka menggunakan internet. ”Kalau semua menyadari hanya akan berbagi informasi yang bernilai positif dan menyemangati, stop hoaks dan tidak ikut menyebar konten negatif, maka kita semua bisa bareng-bareng merawat demokrasi dan toleransi di ruang digital,” timpal Knesya Sastrawijaya, di ujung webinar. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Kapolres Demak Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kasat Reskrim

Kapolres Demak Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kasat Reskrim

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Update Klasemen Liga Voli Korea: Red Spark Peringkat 2, Resmi Geser Hyundai Hillstate

Update Klasemen Liga Voli Korea: Red Spark Peringkat 2, Resmi Geser Hyundai Hillstate

Olahraga
Banjir Mulai Surut, Dinsos P2PA Demak Resmi Tutup Dapur Umum

Banjir Mulai Surut, Dinsos P2PA Demak Resmi Tutup Dapur Umum

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Dikeluhkan Pengguna Jalan, Pemkab Demak Ajukan Permohonan Perbaikan Jalan Rusak ke BBPJN

Dikeluhkan Pengguna Jalan, Pemkab Demak Ajukan Permohonan Perbaikan Jalan Rusak ke BBPJN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Persipa Tumbang dari Persipura, Suporter Mengamuk dan Serbu Lapangan

Persipa Tumbang dari Persipura, Suporter Mengamuk dan Serbu Lapangan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Olahraga
Dinilai sebagai Kebutuhan Utama, PKG Dapat Perhatian Masyarakat

Dinilai sebagai Kebutuhan Utama, PKG Dapat Perhatian Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Buka Lapangan Pekerjaan, Ribuan Calon Tenaga Kerja Serbu Job Fair KITB

Buka Lapangan Pekerjaan, Ribuan Calon Tenaga Kerja Serbu Job Fair KITB

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Info Loker
Rumahnya Diperbaiki Pemprov Jateng, Ini Kata Sukondo Warga Pemalang

Rumahnya Diperbaiki Pemprov Jateng, Ini Kata Sukondo Warga Pemalang

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Waspadai Leptospirosis, Masyarakat Diminta Jangan Buang Bangkai Tikus Sembarangan

Waspadai Leptospirosis, Masyarakat Diminta Jangan Buang Bangkai Tikus Sembarangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Percepatan Status KEK, Tenant KIT Batang Dongkrak Industrialisasi

Percepatan Status KEK, Tenant KIT Batang Dongkrak Industrialisasi

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Bawaslu Pati Gelar Rakor Evaluasi dan Publikasi Pengawasan Pemilu

Bawaslu Pati Gelar Rakor Evaluasi dan Publikasi Pengawasan Pemilu

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Ngaji Bareng Ratusan Emak-emak Menandai Peresmian Gedung Majelis Taklim Ratu Kalinyamat

Ngaji Bareng Ratusan Emak-emak Menandai Peresmian Gedung Majelis Taklim Ratu Kalinyamat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Identifikasi Potensi Pendapatan Asli Daerah Hingga 2029 

Pemprov Jateng Identifikasi Potensi Pendapatan Asli Daerah Hingga 2029 

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pastikan Keamanan Angkutan Umum, Satlantas dan Dishub Lakukan Ram Check

Pastikan Keamanan Angkutan Umum, Satlantas dan Dishub Lakukan Ram Check

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Tinjau Penanganan Stunting di Banyumas, Setwapres Dorong Gencarkan Edukasi

Tinjau Penanganan Stunting di Banyumas, Setwapres Dorong Gencarkan Edukasi

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng   Kesehatan
Belajar Menulis Cerkak, Ini Sasaran KKG Dabin 3 Kecamatan Tahunan

Belajar Menulis Cerkak, Ini Sasaran KKG Dabin 3 Kecamatan Tahunan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Kebencanaan Senilai Rp230 Juta untuk Masyarakat Pemalang

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Kebencanaan Senilai Rp230 Juta untuk Masyarakat Pemalang

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Perkuat Sinergitas dan Jaga Kamtibmas, Forkopimda Jepara Gelar Coffee Morning

Perkuat Sinergitas dan Jaga Kamtibmas, Forkopimda Jepara Gelar Coffee Morning

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Penjabat Bupati Cilacap Terima Bantuan Pembangunan 606 Tangki Septik

Penjabat Bupati Cilacap Terima Bantuan Pembangunan 606 Tangki Septik

Eks Karesidenan Banyumas   Info Jateng
Satpolairud Polres Jepara Imbau Nelayan Tak Lakukan Destructive Fishing

Satpolairud Polres Jepara Imbau Nelayan Tak Lakukan Destructive Fishing

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X