Upaya Pemerintah Optimalkan Kelompok Rentan melalui Inklusi Digital

infojateng.id - 28 Juni 2021
Upaya Pemerintah Optimalkan Kelompok Rentan melalui Inklusi Digital
Antara foto - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

SRAGEN – ”Kemajuan Digital dan Pemberdayaan Kelompok Rentan” menjadi tema bahasan menarik dalam webinar literasi digital yang dihelat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 14 Juni lalu.

Disebut menarik, karena itulah salah satu tantangan yang muncul seiring dengan berlangsungnya transformasi digital. Yakni, adanya kelompok yang rentan terdampak oleh kemajuan digitalisasi.

Mengutip Arif Hidayat, anggota presidium Asosiasi UMKM Digital Enterpreuneur, yang dimaksud dengan kelompok rentan di jagat digital adalah kelompok yang bisa mendapatkan kesenjangan digital berbasis gender, usia, maupun preferensi (politik, hukum, sosial budaya, dll).

Kesenjangan digital itu sendiri merupakan kondisi di mana terdapat adanya kesenjangan pada masyarakat mengenai pengetahuan dan juga kemampuan dalam mengakses segala bentuk teknologi informasi dan komunikasi. Masuk di antara mereka: kaum perempuan, anak, jurnalis, aktivis lingkungan, aktivis antikorupsi, aktivis HAM, teman-teman LGBTQ hingga para penyandang disabilitas yang di Indonesia jumlahnya mencapai 22,1 juta.

Arif Hidayat menambahkan, kesenjangan digital itu sendiri didasarkan pada empat hal. Pertama, mental access, yakni minimnya pengalaman digital dasar; umumnya karena kurangnya atau bahkan tidak adanya ketertarikan terhadap teknologi baru. Selain itu, sangat umum mental access terjadi pada orang-orang yang telah berusia lanjut atau lebih tua.

Kedua, material access, yakni tidak memiliki komputer atau gawai dan koneksi internet. Ketiga, skill access: minimnya kemampuan di sektor digital yang umumnya diakibatkan oleh minimnya tingkat pendidikan ataupun dukungan sosial. ”Dan keempat, usage access: minimnya kesempatan penggunaan teknologi dan internet,” ujar Arif.

Untuk meretas kesenjangan digital itu, pemerintah telah melakukan serangkaian kegiatan yang disebut inklusi digital. Yakni, upaya mewujudkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk mendapatkan akses dan haknya dalam menikmati jaringan dan layanan internet yang mudah dan bebas.

Yang dilakukan lewat inklusi digital di antaranya mempromosikan perbedaan, mempraktikkan rasa hormat, dan mendukung akses universal ke seluruh internet. ”Namun, dalam praktik, inklusi digital tersebut menghadapi sejumlah tantangan,” tambahnya.

Menurut Arif, inklusi digital menyasar pada kelompok rentan seperti perempuan yang memiliki usaha UMKM, korban kekerasan disabilitas, hingga generasi Z yang galau. ”Inklusi digital harus berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi, di mana keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi acuannya,” tutur Arif, yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Terkait inklusi digital, ada tiga pilar pemberdayaan yang dilakukan. Yakni, membangun motivasi, meningkatkan kapasitas, dan memberikan kesempatan. Sedangkan wujud dukungannya bisa berupa charity, pembangunan infrastruktur digital, pengembangan kapasitas, dan advokasi (pendampingan dan akses).

Arif kemudian memberikan beberapa tips untuk menghindari ciber bullying, urgensi menanamkan kesadaran berinternet aman sejak dini, tanamkan etika saat berselancar di jagat maya hingga bagaimana melakukan pendampingan pada tahap tumbuh kembang anak dengan media digital.

Pada kesempatan berikut, jurnalis senior Burhan Abe menjelaskan, program literasi digital sejatinya bersifat universal, disiapkan untuk semua orang. Tidak spesifik membidik kelompok tertentu, termasuk kelompok rentan. Namun yang pasti, digitalisasi membuka kesempatan bagi banyak orang dari berbagai kalangan, termasuk perempuan dan kelompok rentan (contoh: penyandang disabilitas), untuk berkarya dan berkontribusi di dunia digital.

”Kesempatan terbuka bagi perempuan dan kelompok rentan untuk berkontribusi terhadap mereka. Tidak hanya sebagai pengguna, namun bisa menjadi pelaku.”

Kata Abe, pada saat ini terdapat tantangan digital bagi kelompok rentan. Pertama, pandemi Covid-19 telah terbukti berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi dan kelompok rentan. Seperti anak-anak dan remaja, perempuan dewasa, hingga penyandang disabilitas.

”Hal itu menjadi tantangan yang perlu dijawab. Salah satunya lewat pengembangan gagasan atau konsep solusi digitalisasi buat kelompok rentan. Masalah ini menjadi urgen, utamanya karena belum banyak perkembangan teknologi digital yang spesifik ditujukan untuk kelompok rentan,” cetus Abe. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pendidikan
Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Koperasi Desa Merah Putih Jateng Serap 68 Ribu Tenaga Kerja, Tekan Angka Kemiskinan

Koperasi Desa Merah Putih Jateng Serap 68 Ribu Tenaga Kerja, Tekan Angka Kemiskinan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus
Jepara Jadi Tuan Rumah Seri Pembuka Aquabike Championship 2025, Hadirkan Aksi Spektakuler Rider Nasional & Internasional

Jepara Jadi Tuan Rumah Seri Pembuka Aquabike Championship 2025, Hadirkan Aksi Spektakuler Rider Nasional & Internasional

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Koperasi Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Mengeliat Kembali

Info Jateng   Pemerintahan   Sudut Pandang
TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

PLTU Batang Dukung Larung Sesaji Nelayan Roban

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Seni & Budaya
Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Rembang Siap Tindaklanjuti Arahan Ketua Umum Dekranas untuk Dukung Perajin Lokal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Pemprov Jateng Tuan Rumah MTQ Nasional 2026, Menteri Agama Usulkan Inovasi Baru

Info Jateng   Laporan Khusus
Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Bupati Faiz Siap Hadapi Gugatan Pemilik Kafe dan Karaoke yang Dibongkar di Pantai Sigandu

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Buka Kejuaraan Paralayang, Bupati Batang: Sebagai Seleksi Para Atlet Nasional

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Olahraga
Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Tertib Laporan, Suyitno Wakili Rembang Lomba Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Jateng

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Antisipasi Ekonomi Trump Effect, Ini Langkah yang Disiapkan Gubernur Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Ranperda Disepakati Dewan, Pembangunan Pelabuhan Masuk RPJMD Jepara 2025–2029

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Kopdes Merah Putih di Jepara Dipertemukan dengan 2 BUMN

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Lantik 183 Pejabat Fungsional, Wagub Jateng: Jadilah PNS Berakhlak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Gubernur Jateng Sederhanakan Struktur OPD tapi Kaya Fungsi

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Dibekali Keterampilan Merias Diri, Indah Sumarno Minta Ibu DWP Jangan Hanya Berdandan saat Kondangan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X