Mendapat Pendampingan selama Tiga Tahun
KUDUS–Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan pendampingan penataan wisata di Desa Grawan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Bendungan di desa itu menjadi modal utama untuk dikelola dengan pendampingan selama tiga tahun.
Pengabdian masyarakat tersebut, didukung penuh Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
”Kami lakukan pendampingan tiga tahun, dan setiap tahun fokusnya berbeda,” kata sekretaris Tim Pengabdian UMK Edris Zamroni.
Ide tersebut muncul saat adanya informasi dari mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut 2018 lalu. Potensi Bendungan Grawan menarik untuk dikembangkan sebagai wisata. Baik menjadi wisata untuk even ataupun insidental.
Tim Pengabdian UMK langsung melakukan eksekusi dengan pendampingan guna meningkatkan kelompok sadar wisata desa setempat agar bisa mengelola lebih baik. Karena potensi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dari wisata bendungan cukup besar.
”Tergantung bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik,” terangnya.
Untuk tahun pertama, pihaknya fokus kepada keterampilan kepariwisataan dan pengembangan lokasi. Tahun kedua fokus kepada pengembangan unit usaha lanjutan, dan tahun ketiga fokus kepada pengembangan akses lokasi.
”Kami lakukan bertahap agar lebih fokus, karena kendala pasti akan muncul,” jelasnya.
Tahun pertama, pihaknya fokus memberikan pelatihan kepariwisataan untuk kelompok sadar wisata. Tujuannya tak lain agar mengetahui dasar-dasar dalam kepariwisataan.
Pelatihan yang dilakukan antara lain pelatihan sebagai pemandu wisata, pelatihan promosi wisata, pelatihan wisata event dan pengelolaan keekonomian objek wisata.
”Ketika sudah terlatih, diharapkan pengelolaan wisata bisa lebih profesional yang tentunya berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pelatihan pembuatan oleh-oleh, mulai dari cinderamata hingga makanan. Oleh-oleh itulah yang nantinya akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Saji, Kepala Desa Grawan mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada tim pengabdian masyarakat dari UMK. Dirinya berharap pendampingan akan dilakukan sampai akhir, yakni sampai desa benar-benar siap dan mandiri dalam mengelola potensi wisata tersebut.
Karena untuk menjadi kelompok sadar wisata yang baik, yang dibutuhkan bukan pelatihan saja, namun juga pendampingannya. Sehingga penerapan dari pelatihan bisa dipantau, apakah sudah diterapkan dengan baik atau belum.(redaksi)