Jadi Generasi Muda Keren, Tenggelam atau Berenang di Era Digital

infojateng.id - 7 Juli 2021
Jadi Generasi Muda Keren, Tenggelam atau Berenang di Era Digital
foto/sman1madiun.sch.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

DEMAK– Generasi muda Indonesia menjadi salah satu golongan yang berpengaruh di media sosial, sebab sejak awal mereka sudah kenal dengan teknologi. Tetapi mereka juga perlu diberikan literasi digital agar mampu bereksplorasi secara bijak.

Tema diskusi tersebut dibawakan dalam webinar literasi digital yang dipandu oleh Niken Pertiwi untuk masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (7/7/2021). Literasi digital merupakan program nasional pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan transformasi digital untuk menghasilkan sumber daya masyarakat yang cakap menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi digital.

Hadir sebagai pemateri dalam diskusi virtual ini adalah Muhammad Mustafid (Ketua LPPM UNU Yogyakarta), Suwoko (Pimred Betanews.id), Muhammad Thobroni (dosen Universitas Borneo), Suharti (konselor LKP2A), dan key opinion leader Neshia Sylvia (TV host). Masing-masing pemateri menyampaikan tema diskusi terkait dengan empat pilar literasi digital: digital ethics, digital skill, digital safety, dan digital culture.

Muhammad Mustafid dalam penjelasan terkait digital culture dan generasi muda mengatakan, generasi muda yang keren adalah mereka yang melek digital, yang mampu beradaptasi mengikuti transformasi.

Tapi, melek digital saja tidak cukup. Ada kompetensi yang harus dimiliki untuk menjadi generasi muda yang keren.

“Caranya agar jadi keren dengan memperkuat sisi substansi penggunaan media digital, media sosial. Generasi muda dalam menyikapi konten atau informasi harus mampu mengevaluasi dan mengelaborasi. Jadi bukan sekadar paham cara mengaksesnya tapi juga mengelola informasi,” jelas Mustafid.

Selain itu, muda-mudi juga perlu memahami budaya bermedia digital atau digital culture. “Dalam bermedia juga harus mempunyai perspektif kebudayaan, keindonesiaan. Mampu mengaplikasikan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.

Mustafid menyebutkan sejumlah kriteria budaya yang harus diterapkan sebagai warga digital. Nilai Pancasila dan kebhinekaan tentu harus turut dibawa ke ruang digital. Bukan hanya sebagai dasar kemanusiaan, tetapi juga sebagai identitas.

“Memakai produk dalam negeri dan kemampuan digitalisasi kebudayaan. Langkah ini merupakan gerakan kecil bagi generasi muda dalam melestarikan budaya, supaya eksplorasi di digital ini tidak melulu main-main saja. Paham akan hak intelektual atau copyright juga penting, sebab di dunia digital hal ini sering luput. Khususnya ketika mengunggah atau menyadur konten orang lain, menghargai hak cipta sangat penting diterapkan. Yaitu dengan mencantumkan sumber aslinya,” jelas Mustafid.

Di media sosial, lanjut Mustafid, banyak sekali ruang untuk dieksplorasi sesuai kebutuhan penggunanya. Berbagai jenis platform seperti Youtube, Instagram, Facebook bisa dimanfaatkan untuk memperluas jejaring. Jika ingin menyalurkan ide melalui tulisan bisa dengan blog atau jurnal. Untuk menyalurkan karya kesenian karikatur, desain bisa dengan Pinterest, Instagram dan aplikasi lainnya.

“Sejatinya dalam arus budaya digital hanya ada dua pilihan. Yakni, berenang atau tenggelam. Tenggelam ketika hanya menggunakan media sosial sebagai sarana, bukan untuk hal produktif. Sedangkan berenang berarti ia mampu dan mau mengikuti transformasi dan berpartisipasi aktif di dalamnya,” imbuhnya.

Hanya saja, timpal Suwoko sebagai narasumber di pilar digital safety, bebas bereksplorasi itu juga harus memahami keamanan dalam penggunaan media digitalnya. Ia mengatakan, penduduk dunia digital juga harus mampu melindungi data pribadinya.

“Kita pasti menyimpan dan mengelola identitas digital ke dalam platform digital yang kita gunakan. Persoalannya, perlindungan terhadap identitas digital dan data pribadi masih jadi persoalan di semua belahan dunia. Tidak ada platform digital yang benar-benar aman sebenarnya,” jelas Suwoko.

Meski demikian, pengguna tetap bisa menjaga keamanannya dengan memasang kata kunci akun yang kuat di setiap platform berbeda. Tidak asal membagikan data pribadi dan mengaktifkan pengaturan privasi. Melakukan pembaruan perangkat untuk peningkatan keamanan.

“Tidak berbagi info yang bersifat rahasia seperti PIN, kode OTP. Tidak melakukan transaksi yang bersifat penting dan rahasia ketika menggunakan jaringan internet publik, serta waspada jika ada komunikasi atau aktivitas mencurigakan,” pungkas Suwoko. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir Rob di Sayung Demak

Pompa Pemprov Berhasil Surutkan Banjir Rob di Sayung Demak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Safari KB dalam Rangka HUT ke-19, RS Keluarga Sehat Tayu Gelar Aksi Nyata untuk Masyarakat

Safari KB dalam Rangka HUT ke-19, RS Keluarga Sehat Tayu Gelar Aksi Nyata untuk Masyarakat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
Bupati Jepara Resmikan Pondok Makan Numan Milik Wakil Ketua DPRD

Bupati Jepara Resmikan Pondok Makan Numan Milik Wakil Ketua DPRD

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
SGBK Jepara Siap Menjadi Kandang Persijap di Liga 1

SGBK Jepara Siap Menjadi Kandang Persijap di Liga 1

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Kementerian PU Pasang Batas Beton untuk Urai Kemacetan Rob Sayung

Kementerian PU Pasang Batas Beton untuk Urai Kemacetan Rob Sayung

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Bupati Pati Tunjukkan Perhatian Besar untuk Dunia Olahraga, KONI Siap Kawal Prestasi Menuju PORPROV 2026

Bupati Pati Tunjukkan Perhatian Besar untuk Dunia Olahraga, KONI Siap Kawal Prestasi Menuju PORPROV 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Pangan bagi Anak Berisiko Stunting

Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Pangan bagi Anak Berisiko Stunting

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Pemkab Semarang Berikan Dana Insentif kepada 7.321 Anggota Satlinmas

Pemkab Semarang Berikan Dana Insentif kepada 7.321 Anggota Satlinmas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
PMI Kabupaten Semarang Siapkan Pelayanan Leukodepleted

PMI Kabupaten Semarang Siapkan Pelayanan Leukodepleted

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Ketua Ma’arif Jateng Wajibkan Siswa Baru Ma’arif Ber-IPNU dan Ber-IPPNU dengan Gembira

Ketua Ma’arif Jateng Wajibkan Siswa Baru Ma’arif Ber-IPNU dan Ber-IPPNU dengan Gembira

Info Jateng   Pendidikan
Sebanyak 45 Desa di Rembang Terima Akta Koperasi Merah Putih

Sebanyak 45 Desa di Rembang Terima Akta Koperasi Merah Putih

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Rizal Ifan Chanaris Pimpin Temanggung TV Periode 2025-2030

Rizal Ifan Chanaris Pimpin Temanggung TV Periode 2025-2030

Info Jateng
104 Santri Sumowono Ikut Nikmati Makan Bergizi Gratis

104 Santri Sumowono Ikut Nikmati Makan Bergizi Gratis

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Wagub Taj Yasin Diminta Segera ke Jakarta oleh Menteri PU, Ada Apa?

Wagub Taj Yasin Diminta Segera ke Jakarta oleh Menteri PU, Ada Apa?

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
PCINU Jerman Resmikan Nusantara Islamic Center

PCINU Jerman Resmikan Nusantara Islamic Center

Info Jateng
Polres Jepara Gelar Pelatihan Fungsi Teknis Samapta

Polres Jepara Gelar Pelatihan Fungsi Teknis Samapta

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Mario Lemos Arsitektur Persijap Jepara Musim Ini

Mario Lemos Arsitektur Persijap Jepara Musim Ini

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Laskar Kalinyamat Kembali Menyala

Laskar Kalinyamat Kembali Menyala

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Tangani Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Perbanyak Pompa

Tangani Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Perbanyak Pompa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
1,1 Juta PBI Jateng Sudah Non Aktif, Sumarno: Jumlah Kemiskinan Turun

1,1 Juta PBI Jateng Sudah Non Aktif, Sumarno: Jumlah Kemiskinan Turun

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X