Agama Menyangkut Keyakinan, Beragama Tak Cukup Hanya dengan Internet

infojateng.id - 9 Juli 2021
Agama Menyangkut Keyakinan, Beragama Tak Cukup Hanya dengan Internet
Foto mediamaklumat - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

REMBANG – Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan, kita bisa melakukan pembelajaran agama secara digital, namun kita tidak bisa beragama secara digital. Pembelajaran agama bisa dilakukan melalui beragam media sarana seperti internet, sedangkan beragama menyangkut keyakinan hubungan manusia dengan penciptanya.

”Misalnya shalat, tidak bisa dilakukan secara virtual. Tapi kalau belajar agama, mendengarkan ceramah agama, transaksi jual beli barang, bisa dilakukan melalui internet,” ujar Gus Yahya, sapaan karibnya, pada acara webinar literasi digital yang dihelat Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (8/7/2021).

Dalam diskusi virtual bertema ”Tantangan dan Adaptasi Pendidikan Agama melalui Media Online”, mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu menegaskan, masalah yang terkait dengan akhlak dan ibadah manusia kepada tuhan penciptanya, tak bisa dilakukan melalui internet.

Maraknya pembelajaran agama secara online oleh kalangan umat muslim maupun siswa madrasah atau pesantren, hal itu dilakukan untuk menyiasati masa pandemi Covid-19. Untuk alasan kedaruratan seperti itu, maka pendidikan melalui internet jelas sangat dibutuhkan.

Meskipun setelah usai masa pandemi akan ada ketergantungan terhadap internet, namun untuk beragama tetap tidak cukup hanya dengan internet. Pembelajaran, menurut Gus Yahya, itu bersifat kognitif atau akal, sedangkan perilaku tidak mungkin dilakukan melalui internet.

”Untuk hal-hal terkait akhlak tidak bisa dilakukan melalui internet, pun agama yang terkait dengan Tuhan. Begitu juga soal pendidikan, harus ada hubungan langsung (tatap muka) antara guru dan murid,” jelasnya.

Lebih jauh, Gus Yahya menyatakan, sebagai pendidik agama, guru adalah pintu masuk jalan menuju Tuhan. Ia juga memiliki tugas berat karena bertanggungjawab terhadap Tuhan. Di masa pandemi ini, persentuhan langsung antara guru dengan murid sebagai peserta didik memang tidak bisa dilakukan.

Masih menurut Gus Yahya, teknologi tidak bisa menggantikan pendidikan agama. Namun teknologi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pendidikan agama.

”Di negara maju, seperti Amerika, ada pendapat yang menyatakan pendidikan daring tidak boleh berlangsung lama-lama. Namun juga harus dicarikan cara untuk menggantikan pendidikan secara online tersebut,” imbuhnya

Di akhir paparan, Gus Yahya mengungkapkan, kita harus menyebarkan ajaran agama yang diturunkan kepada manusia untuk kemaslahatan. Tujuan beragama adalah mencapai ‘ultimate goal’: memelihara kehidupan, akal, agama, hak milik, dan kehormatan.

”Maka tujuan agama adalah menggayuh apa yang bermanfaat (kemaslahatan) dan menolak kerusakan. Jadi menolak kerusakan itu lebih utama, baru kemudian menggayuh manfaat,” tegas Gus Yahya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Musta’in Ahmad, yang juga menjadi narasumber webinar, menyatakan: agama sampai ke umat saat ini secara ber-sanad (dari rangkaian para guru) yang mengetahui substansi ajaran agama. Kodifikasi sumber agama dalam teks pun melalui rangkaian sanad yang sangat selektif.

Menurut Musta’in, belajar agama itu memiliki sifat: dilakukan secara sekuen dan bertahap, belajar kepada guru, sabar dan butuh waktu lama,
memegang prinsip-prinsip belajar ilmu manfaat sebagaimana konsep Burhanuddin Al Islam Az-zarnuji.

”Konsep tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam syarat: cerdas, bersungguh-sungguh, sabar, berbiaya, petunjuk guru, butuh waktu (lama),” jelas Musta’in.

Webinar yang dipandu moderator Harry Perdana itu juga menampilkan Waryani Fajar Riyanto (dosen UIN SUKA Yogyakarta), Devie Rahmamawati (dosen Vokasi Humas UI), dan Qausar Harta Yudana selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Info Jateng
Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Info Jateng
Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Info Jateng
Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Komunitas   Wisata
Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X