Keberagaman Paham dan Penerapan Nilai Keagamaan di Media Online

infojateng.id - 20 Juli 2021
Keberagaman Paham dan Penerapan Nilai Keagamaan di Media Online
Foto setkab.go.id/Jay humas - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

PATI – Keragaman keberagamaan di Indonesia tak sedikit pernah menuai kontroversi dan perpecahan. Terlebih di era digital yang ditandai dengan mudahnya akses materi keagamaan dan sangat variatif. Oleh karena itu moderasi beragama menjadi jalan tengah di dalam ragam budaya dan agama di Indonesia.

Dosen UIN Salatiga Abdulatif dalam webinar literasi digital mengatakan fakta keragaman umat beragama yang banyak mendiskriminasi kelompok minoritas. Keragaman paham nyaris mustahil disatukan.

Salah satu contohnya adalah kejadian di Depok di mana seorang siswa tidak bisa ikut serta dalam pemilihan OSIS, karena ia non muslim. Untuk menyikapi hal ini, membungkamnya jelas tidak mungkin karena merupakan bagian dari ekspresi beragama. Namun membiarkannya juga dapat mendatangkan bahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jalan pintasnya, kementerian keagamaan memilih untuk melakukan moderasi beragama. Yaitu sikap mengurangi kekerasan dalam cara pandang dan praktik beragama. Kita harus sadar, gagasan moderasi beragama adalah tanggung jawab bersama, harus ada kerja sama antara masyarakat dengan kelompok, institusi, pemerintah dan lainnya,” jelas Abdulatif kepada peserta diskusi virtual literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informafika untuk masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (19/7/2021).

Ia melanjutkan, masyarakat harus menumbuhkan sikap yang moderat dalam menyikapi keberagaman paham dan agama. Yaitu dengan bertoleransi terhadap perbedaan, menanamkan nilai cinta Tanah Air, anti terhadap kekerasan, dan ramah dengan budaya lokal.

Dalam hal keterampilan menggunakan teknologi digital, masyarakat juga diajak untuk menguasai keterampilan reseptif dan keterampilan produktif. Tidak hanya menerima manfaat teknologi digital saja tetapi juga mampu menguasai penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi dalam menghasilkan dan mencari hal-hal informatif yang bermanfaat.

“Keterampilan yang juga tidak boleh diabaikan di era digital adalah keterampilan dalam menjaga keamanan digital, baik itu perangkatnya maupun identitas digital. Menggunakan proteksi pada perangkat dengan menggunakan password, backup data. Serta menjaga keamanan privasi dengan tidak mudah membuka informasi pribadi di ruang digital,” imbuh Abdulatif.

Dari sisi etika bermedia digital dan moderasi beragama, Amhal Kaefahmi (pengawas madrasah Kementerian Agama Kota Semarang) mengatakan, media digital memang memberikan kemudahan dalam belajar apa pun, termasuk materi agama. Namun pada titik tertentu peran guru agama masih diperlukan, karena tidak semua sumber materi keagamaan di internet itu otoritatif. Tidak pula semua sesuai dengan kaidah agama.

“Belajar agama secara online sumbernya memang banyak, tapi dalam hal berperilaku tidak bisa dilakukan dengan internet. Guru punya otoritas dan keteladanan yang ditiru,” ujar Amhal.

Ia mengibaratkan di era saat ini posisi guru seperti google yang menyediakan berbagai informasi, media sosial menjadi sarana dalam penyampaian materi, dan pengguna media digital sebagai siswa atau masyarakat yang mengakses informasi. Sebagai sesama digital user, siswa atau masyarakat dapat mencari tahu secara mandiri dengan guru sebagai fasilitatornya.

“Moderasi beragama itu berpedoman pada prinsip Islam Wasatiyah. Yaitu dengan berkomitmen kebangsaan berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Menghargai nilai-nilai lokal, anti kekerasan dan bertoleransi,” jelasnya.

Oleh karenanya, dalam menjaga keberagaman keagamaan di media digital diperlukan literasi digital yang mencakup bagaimana berbudaya digital yang baik, memiliki kecakapan digital, mampu beretika di dunia digital sebagaimana di kehidupan nyata, serta menjaga keamanan digital.

Kegiatan diskusi literasi digital ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mendukung percepatan transformasi digital untuk menciptakan sumber daya yang cakap digital. Diskusi virtual ini juga dilaksanakan serentak untuk seluruh masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta di Kabupaten Pati ini dipandu oleh Zacky Ahmad dan menghadirkan empat narasumber. Selain Abdulatif dan Amhal Kaefani, juga ada Mustolih ( dosen UNMU Kebumen) dan Muhammad Siswanto (kepala MAN 4 Kebumen), serta Ananda Octovera (beauty enthusiast) selaku key opinion leader. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Kapolres Klaten Cek Jalur Mudik Nataru hingga Kawasan Wisata Prambanan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Bripda Khoirudin Raih Medali Perak Pencak Silat SEA Games 2025

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Olahraga
Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Resmi! Mario Lemos Ditunjuk sebagai Direktur Teknik Persijap Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Ning Nawal Tegaskan Hari Ibu Momentum Penguatan Peran Perempuan di Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Laporan Khusus   Pemerintahan
Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Revitalisasi Pabrik Garmen di Pemalang Serap 1.500 Pekerja

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Pemprov Jateng Telah Gelar GPM 2.436 Kali, Omzetnya Capai Rp45,7 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Boyolali Perkuat Ekosistem Pariwisata Melalui Desa Wisata Terintegrasi

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Wisata
Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Hari Bela Negara, Taj Yasin: Ini Momentum Teguhkan Komitmen Jaga Keutuhan Bangsa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Baznas Batang Tebarkan Manfaat bagi Para Mustahik

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Batang Nusantara Expo Targetkan Nilai Transaksi Rp 2 Miliar

Ekonomi   Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

SMK Wikrama Jepara Tampilkan Produk Unggulan pada Ainul Burhan Fest

Info Jateng   Pendidikan
Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sumbar Didistribusikan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Nawal Gandeng Tiktoker Hasan Sule, Kenalkan Wajib PAUD EMAS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Tim Gabungan Sita 451 Bungkus Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Program RTLH di Jepara Terus Diperkuat

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Bupati “Tantang” Jepara Peringkat 2 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Pemandian Air Panas Tuk Gono Manjakan Wisatawan Libur Nataru

Info Jateng   Wisata
Close Ads X