PATI– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengakui semua lapisan masyarakat merasa jenuh dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring. Namun, kasus Covid-19 yang masih tinggi memaksa untuk lebih bersabar.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati Muntamah. Muntamah mengatakan kondisi saat ini sangat dilematis. Orang tua sudah jenuh membimbing anaknya belajar secara online, anak-anak juga mengalami kejenuhan, begitu pula guru.
“Memang saat ini dilematis. Orang tua banyak yang jenuh dengan menjadi guru bagi anak-anaknya. Anak-anak juga jenuh karena selalu di rumah dan tidak berkomunikasi bersama-sama dengan temannya. Namun demi kebaikan bersama, KBM harus tetap berjalan.” ujar Muntamah, Senin (26/7/2021).
Menurut Muntamah, suasana sekolah sangat dibutuhkan dalam pengembangan minta bakat dan memperkaya pengetahuan anak didik. Anak butuh komunikasi dengan kawan-kawannya untuk belajar bersosialisasi.
“Tetapi saat ini kan selalu online yang di tangan adalah gadget ini membuat anak jenuh. Orang tua jenuh guru juga harus keluar energi banyak untuk menyusun materi yang spesial dan disiapkan secara online. Semuanya mengalami kejenuhan,” katanya.
“Tetapi kondisi darurat ini juga perlu kita pertimbangkan. Kalau kondisi ini terus justru malah tidak selesai-selesai KBM secara online,” tandas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.