Dengan Inovasi Layanan Publik Tak Ada Lagi Istilah “Ngrogoh Rempelo”

infojateng.id - 9 Agustus 2021
Dengan Inovasi Layanan Publik Tak Ada Lagi Istilah “Ngrogoh Rempelo”
Foto/kec-kasihan.bantulkab.go.id - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

BANTUL – Dahulu, kalau pengin ngurus surat kependudukan, kita mesti bangun pagi, lalu datang ke balaikota atau kantor dukcapil dan mengantre lama. Bahkan kalau mau ngurus STNK atau membuat SIM ke kantor polisi/samsat, kita mesti izin libur kerja atau izin sekolah sehari, itu pun kadang urusan belum tentu tuntas.

“Tapi sekarang di era digital, semua bisa dilakukan dengan ponsel. Perpanjangan SIM dan STNK bisa online. Bayar pajak? Belum lama tetangga berangkat pagi jauh-jauh ke kantor pajak, cuma ketemu satpam dan diberi brosur, ‘Bu, sekarang selama pandemi Covid-19, proses bayar pajak semua secara online. Pembayaran bisa transfer bank dengan m-banking’,” tutur Anggraini Hermana, praktisi pendidikan, saat tampil dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk masyarakat Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, 28 Juni lalu.

Menurut Anggraini, pandemi Covid-19 rupanya membuat pemerintah dipaksa untuk berinovasi. Semua layanan publik bisa jalan, tapi diubah dengan beragam fitur layanan online. “Mulai dari bayar listrik, bayar pajak beragam rupa, urus dokumen kependudukan, paspor dan lain-lain yang serba online, membuat layanan publik pemerintah sekarang terasa mudah, cepat, dan praktis,” ujarnya.

Namun Anang Putra Darmawan, CEO Marc Indonesia, punya amatan lain. Meskipun sudah cukup banyak layanan publik yang ditingkatkan kemudahan dan kecepatannya dengan inovasi teknologi digital, tetap saja masyarakat terus menuntut pemerintah untuk berbuat lebih baik, seakan tak ada puasnya.

Orang Jawa bilang, kata Anang, ‘wis dikei ati, isih ngrogoh rempelo’. Sudah dikasih hati, masih minta ampela, jeroan yang lain. Tidak pernah merasa puas. Itulah mengapa, inovasi layanan publik mesti terus dikembangkan di segala tahapan agar makin nyaman dan rakyat lebih terpuaskan.

“Dengan begitu, partisipasi dan peran serta rakyat dalam proses pembangunan, misalnya terkait bayar pajak buat pembangunan, bisa ditingkatkan pemasukannya. Peran serta masyarakat dalam banyak aksi sosial juga lebih meningkat. Intinya, masyarakat terpuaskan dan tidak lagi ngrogoh rempelo,” ungkap Anang.

Anggraini dan Anang siang itu tampil secara daring dalam webinar bertajuk “Pelayanan Masyarakat yang Prima Melalui Perangkat Digital”. Selain mereka, tampil juga pembicara lain, yakni: Jota Eko Hapsoro (CEO Jogjania.com), Widiasmorojati (konsultan bisnis) serta Nanda Candra, musisi yang berperan sebagai key opinion leader. Webinarnya sendiri dipandu oleh moderator Rara Tanjung.

Anang Putra menambahkan, teknologi digital memang menjadi solusi yang mendapat momentum di saat pandemi. Satu sisi, di masa pandemi, warga masyarakat menuntut layanan publik yang lebih cepat dan lebih mudah. Ini karena ada banyak dokumen kependudukan yang dibutuhkan, lantaran beberapa bantuan sosial mensyaratkan KTP atau KK bagi penerimanya.

“Kalau ngurusnya mesti ke kantor pemerintah, ribet. Nah, kalau bisa pakai ponsel pintar, lalu NIK dan nomor KK bisa di-WA, kemudian kartu fisik dikirim menyusul, calon penerima bansos jelas diuntungkan,” terang Anang.

Di sisi lain, kalau tanpa bantuan teknologi digital, sementara warga yang butuh pelayanan membludak jumlahnya, pemerintah tentu kewalahan. “Nah, dengan adanya teknologi digital, pemerintah jelas sangat terbantu. Ibarat tumbu oleh tutup, istilah Jawanya. Saling melengkapi, kebutuhan dan solusi,” ujar Anang serius.

Meski demikian, ada beberapa hal penting yang tak boleh diabaikan. Khususnya dalam aplikasi perangkat digital oleh SDM tenaga pelayanan masyarakat di kantor-kantor pelayanan pemerintah. Yakni, menyangkut keamanan data pribadi dan dokumen publik di perangkat digital pemerintah.

Menurut Jota Eko Hapsoro, jangan sepelekan sistem input data digital. Mesti dilengkapi dengan password yang aman dan berganda. Selain itu, back up data dokumen mesti diupgrade setiap waktu untuk mengantisipasi dokumen publik yang berisiko rusak dan hilang.

“Ingat, di zaman milenial sekarang, data digital merupakan properti yang berharga. Petugas pelayanan masyarakat mesti sangat sadar dan menjaga betul dokumen data di kantor masing-masing demi ketenangan masyarakat,” kata Jota.

Jangan lupa juga sikap, respons dan keramahan operator mesin digital. “Walau sudah serba digital, keramahan tetap perlu, karena rakyat yang dihadapi juga manusia biasa yang punya hati dan kadang emosi. Saling menjaga hati dan emosi, itu kuncinya,” ujar Jota, mewanti wanti. (*)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Budaya Pesisir Karesidenan Pekalongan Meriahkan Festival Komukino 11th USM

Info Jateng
Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Bupati Boyolali Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Berikan Pelayanan Terbaik

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Pendidikan
Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Sidak Pasar, Pemkab Klaten Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Ekonomi   Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Bunda PAUD Klaten Sabet Tujuh Penghargaan

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Rembang Jadi Penyaji Unggulan Pentas Seni di TMII

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Seni & Budaya
Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Jelang Natal, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sterilisasi Gereja

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Wings Air Kembali Buka Rute Penerbangan Solo-Bandung dan Solo-Surabaya

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Langgar Perda, Petugas Tertibkan 11 Spanduk Liar

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Bangsri UMKM Fest Ketiga Diikuti 25 Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Matangkan Pengamanan Nataru, Bupati Fokus Lalu Lintas hingga WFA

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Renovasi Pelabuhan Kartini Dikebut, Penyeberangan Karimunjawa Tetap Berjalan Normal

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Puskesmas Ringinarum Buka Pelayanan Herbal dan Layanan KTPA

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan
Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Rembang Targetkan 10 Besar Porprov Jateng 2026

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Faelasufa Raih Apresiasi “Bunda PAUD Peduli” dari Pemprov Jateng

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Sosok Inspiratif
Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Ratusan Warga Serbu Pasar Murah di TRP Kartini Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Rembang Turun Drastis

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Kesehatan
BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

BAZNAS Jepara Bantu Belasan Kursi Roda dan 60 Paket Perlengkapan Sekolah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Batang Siagakan 353 Personel Amankan Nataru

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Polres Jepara Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Polres Demak Tanam 500 Bibit Jati Dukung Penghijauan dan Mitigasi Bencana

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Close Ads X